DREAMERS.ID - Telah terjadi kecelakaan lalu lintas, yakni sebuah bus pariwisata yang membawa sejumlah rombongan di ruas Cibadak-Cikidang-Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2018).
Bus yang mengangkut rombongan wisata karyawan Catur Putra Grup (CPG) Bogor mengalami kecelakaan dan masuk ke dalam jurang.
Seperti dilansir Kompas TV, hingga berita diturunkan, korban meninggal dalam kecelakaan bus Rrombongan wisata dari arah Jakarta menuju Pelabuhan Ratu itu berjumlah 23 orang termasuk sopir bus.
Sementara korban luka yang saat ini masih dirawat di RSUD Pelabuhan Ratu berjumlah 11 orang. Diperkirakan korban berusia antara 20-40 tahun.
Menurut informasi sementara, bus mengangkut rombongan Catur Putra Grup (CPG) Bogor yang yang kurang lebih berjumlah 30 orang. Bus mengangkut sejumlah karyawan yang akan berwisata arung jeram
Kondisi Terkini
Hingga berita ini diturunkan, posisi bus masih berada di jurang dan sedang diusahakan untuk dikeluarkan secara perlahan-lahan. Kondisi medan yang sulit membuat bus terjepit dan sulit untuk dikeluarkan dari jurang.
Baca juga: Anehnya Penjelasan dan Ekspresi Sopir Truk Usia 18 Tahun Pelaku Tabrakan Beruntun di GT Halim
Di sekitar lokasi kejadian juga terjadi kepadatan karena banyaknya motor yang berhenti untuk melihat. Saat ini, para korban telah dibawa ke RSUD Pelabuhan Ratu. Dikutip dari, bus yang mengalami kecelakaan merupakan bus rombongan terakhir yang menuju ke Pelabuhanratu.Terdapat empat bus yang mengangkut rombongan karyawan CPG Bogor menuju ke Pelabuhan Ratu, ketiga bus lain dilaporkan telah selamat sampai tujuan.
Kronologi Kejadian
Sekitar pukul 12.00 WIB, bus tersebut mengalami kecelakaan dan masuk ke dalam jurang di ruas Jalan Cibadak-Cikidang-Pelabuhan Ratu, Sukabumi.
Dikutip dari Kompas TV, saksi mata kejadian mengatakan bus tidak berada dalam kondisi prima, dan sebelum kecelakaan terjadi bus terlihat mengeluarkan asap, namun tetap terus beroprasi.
"Seharusnya bus belok ke kiri tapi kemudian masuk jurang," ungkap Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi.
AKBP Nasriadi menambahkan, banyaknya tikungan tajam dan jurang yang terjal juga menjadi penyebab kecelakaan. Kartu kir bus juga sudah mati sejak tahun 2016.
(mdi)