DREAMERS.ID - Atas rasa semangat nasionalis dan penghargaan terhadap tokoh sejarah, India kini sedang dalam masa pembangunan proyek patung terbesar di dunia yang tingginya mencapai dua kali lipat patung Liberty di Amerika Serikat.
Sejak 2017 lalu, patung sosok Sardar Vallabhbhai Patel, seorang tokoh perjuangan India, dibangun dengan melibatkan 2.500 pekerja, termasuk ratusan pekerja dari Tiongkok.
Di bawah pengawasan Perdana Menteri Narendra Modi, pembangunan patung ini diperkirakan selesai pada 31 Oktober mendatang dengan tinggi mencapai 182 meter.
Patung yang terbuat dari bahan besi dan tembaga ini akan dibangun di atas lahan dengan luas 5.000 hektar, tepatnya di sebuah pulau kecil dekat Sungai Narmada, negara bagian Gujarat yang juga merupakan daerah asal Patel.
Selain Sardar Vallabhbhai Patel, sosok Chhatrapati Shivaji juga akan diabadikan dalam bentuk stupa sebagai bagian dari proyek PM Modi, Statue of Unity. Shivaji, pendiri kekaisaran Maratha, akan digambarkan megah di atas kuda sambil memegang pedang dan dibangun di sekitar garis pantai Mumbai.
Baca juga: Bicara ‘Ngawur’ Preskon Joe Biden Sampai Dihentikan Staf
Seperti yang dilansir dari AFP pada Senin (3/9), India telah mengeluarkan dana sekitar US$1 milyar (sekitar Rp15 triliun) untuk dua mega proyek yang diharapkan mampu menarik banyak wisatawan ke India layaknya situs wisata patung Liberty di New York, Amerika Serikat.Tidak hanya menjadi daya tarik bagi wisatawan, motif politik terkait penyelenggaraan pemilu India tahun depan juga terselip di mega proyek ini.
Partai Nasionalis, termasuk PM Modi, menganggap kinerja sosok Patel dibayangi kepemimpinan Jawarharlal Nehru, PM pertama India.
Kala itu, Patel 'hanya' menjadi wakil PM India setelah berkontribusi dalam bergabungnya 550 daerah strategis setelah India merdeka. Situasi ini membuat kaum nasionalis-Hindu di India kecewa.
Pembangunan patung sebagai bentuk apresiasi Patel dijadikan momentum mencari simpati dari para pendukung Patel. Seorang profesor sekaligus mantan pengajar kelas politik di Jawaharlal Nehru University di New Delhi, India menyatakan Modi banyak menggunakan warisan Patel dalam kampanye politiknya.
(nou)