DREAMERS.ID - Sempat diberitakan bahwa seorang pengemudi ojek online diamankan oleh petugas kepolisian Jakarta Utara karena menganiaya anak tirinya yang masih balita pada Rabu (22/8), AS (27) menganiaya anak tirinya hingga koma.
Bahkan, sampai saat ini kondisi AAP (2), balita yang dianiaya oleh AS di Jakarta Utara masih dalam kondisi kritis hingga Jumat (24/8) malam.
“Sampai sekarang kondisi ananda (AAP) masih kritis,” ujar salah satu anggota dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Fauziah yang dikutip dari Kompas.com pada Jumat malam.
Fauziah mengatakan bahwa sejak dirawat di RSUD Koja Rabu siang, kondisi AAP tidak berubah. bahkan dokter mengatakan bahwa detak jantung AAP sempat lemah. Tetapi, setelah diberikan penanganan medis, denyut jantung AAP meningkat tetapi tidak sadarkan diri.
Baca juga: Kini Beredar Video Tangis Histeris Ronald Di RS Pasca Aniaya Dini Sampai Tewas
Fauziah juga mengatakan, sempat ada kabar bahwa AAP meninggal. Namun, hal tersebut merupakan salah paham antara pihak keluarga dengan perawat di sana.Melihat kondisi AAP yang sangat lemah, pihak perawat sempat meminta keluarga AAP yang saat itu diwakili oleh neneknya untuk bersiap-siap jika terjadi kondisi yang tidak diinginkan. Namun, nenek AAP menangkap pernyataan tersebut bahwa AAP sudah meninggal yang kemudian disampaikan ke keluarganya.
Padahal saat itu masih belum ada pernyataan resmi bahwa AAP telah meninggal dunia. Saat ini seluruh keluarga AAP sedang berada di rumah sakit.
AS menganiaya AAP lantaran kesal karena balita tersebut tinggal bersama dengan dia di rumah kontrakannya. AAP kemudian dipukul di bagian kepala hingga tidak sadarkan diri. Pelaku kemudian membawa AAP ke RSUD Koja.
Istri AS, AMT yang tidak terima karena kejadian ini, melaporkan AS ke polisi. Saat ini AS telah diamankan polisi dan berstatus tersangka. Ia juga mengaku pernah menganiaya AAP pada 2017 dengan memukul kepala AAP menggunakan helm.
(shy)