DREAMERS.ID - Pemerintah Kota Semarang berencana untuk kembali membangun alun-alun kota di kawasan Kauman. Pembangunan ini dilakukan bersamaan proyek revitalisasi Pasar Johar yang habis terbakar pada 2015 silam.
Pembangunan kembali alun-alun di Kauman dimulai pada hari Rabu (22/8) bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi menyebutkan proyek alun-alun tersebut diperkirakan akan menelan dana sekitar Rp100 miliar. Saat ini, pihaknya telah menyiapkan dana pembangunan tahap satu sebesar Rp50 miliar.
"Kami akan memulai pembangunan alun-alun di sekitar Masjid Kauman Semarang mulai hari ini. Tahap I telah disiapkan dana sebesar Rp50 miliar dari total yang dianggarkan Rp100 miliar," ujar Hendi sapaan akrabnya di Semarang.
Menurut Hendi, pihaknya sengaja memulai proses pembangunan Alun-Alun Kauman Semarang di Hari Raya Idul Adha karena ingin menunjukkan semangat berkorban dalam melaksanakan pembangunan kota yang bertujuan mensejahterakan warga Semarang.
"Sengaja kami mulai bebarengan dengan Hari Idul Adha yang sarat dengan makna "kurban" atau pengorbanan. Pembangunan alun-alun dan Pasar Johar tidak akan berjalan jika tidak ada pengorbanan dari para pedagang yang bersedia direlokasi sementara," ungkap Hendi.
Alun-alun Kauman dibangun bersamaan dengan pembangunan Masjid Agung Kauman pada 1749. Namun, pada 1938, alun-alun tersebut mulai beralih fungsi sebagai pusat perdagangan dan akhirnya hilang di tahun 1970.
Dengan membangun alun-alun tersebut, Pemerintah Kota Semarang ingin menghidupkan kembali romantisme dan kejayaan Semarang sebagai pusat perdagangan, khususnya di kawasan Kota Lama.
(nou)