DREAMERS.ID - Direktur Ticketing INASGOC Sarman Simanjorang siap jika diminta mengundurkan diri. Hal ini sebagai buntut dari kericuhan penonton yang tidak kebagian tiket final bulutangkis, Asian Games 2018.
Babak final bulutangkis beregu putra yang mempertemukan Indonesia dengan China membuat pertandingan semakin diminati oleh banyak orang. Hal itu dapat dilihat dari antusiasme penonton yang mengantri tiket sejak pagi di ticket box di GBK.
Namun, Dilansir dari Detik, sebanyak 1.600 lembar tiket dinyatakan habis dalam waktu 20 menit, sejak loket dibuka pukul 08.00 pagi tadi. Penonton yang tidak kedapatan tiket pun emosi dan menimbulkan kericuhan.
Mereka meminta INASGOC selaku panitia Asian Games 2018 bertanggung jawab dan lebih transparan soal pendistribusian tiket. Suasana kian panas dengan teriakan dan upaya untuk merobohkan ticket box.
Baca juga: Cerita Kocak Dira Sugandi Yang 'Dimodusin' Siwon Super Junior
Sementara pihak ticketing menyebut minimnya tiket untuk penonton disebabkan kapasitas Istora yang terbatas dan 3.000 lembar tiket sudah didistribusikan untuk sponsor dan media.Pada prosesnya, Sarman Simanjorang memberikan klarifikasi langsung kepada penonton yang emosi. Datang dengan dikawal polisi sekitar pukul 10.30 WIB, dia bersikukuh tiket tak sampai ke tangan calo dan siap mundur jika Istora kosong.
"Kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi terhadap antusiasme pentontin badminton. Saya melihat itu sebagai semangat kebangsaan. Tapi kapasitas Istora terbatas," kata Sarman di hadapan penonton.
"Kalau nanti, katakanlah saat Indonesia (bertanding lalu) penontonnya (di Istora) kosong, teman-teman bilang saya mengundurkan diri, saya bertanggung jawab untuk itu," ujarnya.
(evln)