Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Lifestyle
>
Article
Hacker Marah, Internet Dunia Melambat
29 Maret 2013 02:00 | 3633 hits

Sekarang ini koneksi internet dunia tengah melambat, apalagi mereka yang tinggal di Eropa. Bahkan polisi internet dari lima negara dilaporkan tengah menyelidiki serangan cyber. Hal tersebut karena adanya serangan cyber terbesar yang dilakukan oleh para hacker.

Pertikaian antara kelompok anti spam dan perusahaan penyelenggara internet telah memicu serangan balas dendam yang mempengaruhi internet lebih luas. Bahkan diprediksi serangan ini merupakan serangan terbesar dalam sejarah.

Serangan ini berdampak pada layanan populer seperti Netflix dan para ahli mengkhawatirkan bisa meningkat dengan mempengaruhi sistem perbankan dalam jaringan dan surat elektronik.

Spamhaus, sebuah kelompok nirlaba berbasis di London dan Jenewa yang bertujuan untuk membantu penyedia surat elektronik menyaring surat sampah dan konten yang tidak diinginkan, baru-baru ini mengaku memblokir server yang dikelola Cyberbunker, sebuah penyelenggara internet asal Belanda.

Baca juga: 7 Hacker Paling Berbahaya di Dunia, Bjorka Termasuk?

Cyberbunker mengklaim pihaknya merupakan perusahaan penyelenggara internet segala rupa kecuali pornografi anak atau terkait terorisme. Sven Olaf Kamphuis, yang mengaku sebagai juru bicara Cyberbunker dalam sebuah pesan mengatakan bahwa Spamhaus menyalahgunakan posisinya dan semestinya tidak diizinkan untuk memutuskan apa yang boleh dan tidak boleh di internet.

Sementara itu, Spamhaus sendiri memblokir dengan alasan Cyberbunker bekerjasama dengan geng kriminal dari Eropa Timur dan Rusia, sebagai pihak di belakang serangan cyber. Steve Linford, Kepala Eksekutif Spamhaus, kepada BBC mengatakan skala serangan ini belum pernah terjadi sebelumnya.

“Kita dalam serangan cyber selama lebih dari seminggu. Tetapi mereka tidak bisa meruntuhkan kami. Teknisi kami melakukan pekerjaan yang luar biasa untuk menangkal serangan,” tutur Linford.

Para penyerang ini menurut Linford menggunakan taktik yang dikenal dengan Distributed Denial of Service (DDoS), yang membanjiri target serangan dengan lalu lintas besar sebagai upaya untuk membuatnya jadi tidak terjangkau.

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio