Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Marak Ancaman Golput, Kondisi Partai Tak Kunjung Berubah Jadi Penyebabnya?
16 Agustus 2018 12:00 | 1103 hits

DREAMERS.ID - Golongan pungut atau yang sering disebut Golput  adalah salah satu bentuk perlawanan terhadap praktik politik dari orang-orang yang kecewa terhadap penyelenggaraan negara dengan cara tidak memilih partai atau legislator (dalam pemilu legislatif) atau Presiden (dalam pemilu Presiden).

Tindakan tersebut kini ramai dibicarakan warganet menyusul paslon pilpres 2019 saat ini tidak merepresentasikan aspirasi masyarakat. Hal itu dibenarkan sendiri oleh Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini.

Seperti dilansir Kompas, Menurutnya jika golput tidak ditanggapi secara serius maka golput dapat berdampak panjang hingga menciptakan masyarakat yang anti-parpol.

" Golput harusnya dimaknai oleh parpol sebagai sebuah evaluasi karena selama ini ada kesenjangan antara ekspresi politik warga dengan keputusan elite politik," ucap Titi, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Baca juga: Dekat dengan Long Weekend, Akankah Berakibat Banyak Golput di Pemilu 2019?

Titi berkaca dari kecenderungan golput yang ramai dibicarakan warganet di media sosial belakangan ini. Menurut dia, itu merupakan bentuk kekecewaan publik terhadap mekanisme pemilihan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden oleh parpol yang abai terhadap keinginan masyarakat.

"Itu yang membuat kekecewaan muncul, menjadi sebuah pilihan untuk golput," ujar dia.

mengatakan, wajar jika publik merasa pasangan capres-cawapres yang akan bertarung dalam kontestasi Pilpres 2019 tidak mewakili aspirasinya. Hanya saja, publik tentu akan jengah jika parpol terus-menerus menutup mata terhadap aspirasinya.

"Saya berharap ke depan, partai politik mengevaluasi diri, membenahi diri dan tidak memaksakan pola pencalonan yang tidak sejalan dengan aspirasi politik warga," tuturnya.

Oleh sebab itu, Titi menyarankan parpol maupun kandidat capres-cawapres  membuktikan kepada masyarakat bahwa mereka mampu membangun bangsa menjadi lebih baik.

(mdi)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio