DREAMERS.ID - Gempa susulan pasca gempa bumi 7,0 SR yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8), menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mencatat terjadi sebanyak 230 kali gempa susulan.
Harry Tjatmiko sebagai Kepala Bagian Humas BKMG, mengatakan bahwa dari 230 kali gempa susulan yang terjadi hingga pukul 07.00 WITA tersebut, 16 kali gempa yang dirasakan itu kuat.
Gempa berkekuatan 5,5 SR terjadi pada dini hari Selasa (7/8) sekitar pukul 01.21 WIB berpusat di laut, 21 km Timur Laut Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Namun gempa bumi dengan kekuatan yang semakin kecil juga terus terjadi setelahnya.
Baca juga: Update Gempa Bandung-Garut, Benarkah Berhubungan Dengan Megathrust?
Tercatat pada pukul 04.00 hingga pukul 06.00 WITA terjadi sembilan kali gempa susulan. Gempa bumi 7,0 SR yang melanda Lombok dan Sumbawa juga dirasakan hingga ke Bali dan Jawa Timur.Pada hari sebelumnya juga terjadi gempa bumi 5,4 Skala Richter (SR) di kawasan tersebut pada Senin (6/8) pukul 22.50 WIB atau 23.50 WITA. Gempa susulan terus menimpa wilayah Lombok sejak gempa bumi berkekuatan 7,0 SR terjadi di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada pukul 18.46 WIB Minggu (5/8).
Gempa tersebut disebut BMKG sebagai gempa utama dari rangkaian gempa yang terjadi di Lombok sebelumnya pada 29 Juli 2018. Berdasarkan data sementara Badan Nasional Penangggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin sore ini, jumlah korban meninggal akibat gempa 7,0 SR tersebut mencapai 98 orang.
BMKG juga memperkirakan gempa bumi susulan masih akan terus terjadi hingga beberapa pekan ke depan.
(sfr)