DREAMERS.ID - 17 Agustus 1945 menjadi hari yang paling bersejarah. Pasalnya tepat di tanggal 17 Agustus 1945 Negara Republik Indonesia menyatakan Kemerdekaannya. Butuh perjuangan yang besar bagi para pahlawan dalam membuat dan menyatakan kemerdekaan dalam melawan penjajah.
Banyak kisah sejarah dari pahlawan untuk membuat Indonesia merdeka dalam buku, maupun film-film. Namun apakah buku dan film sudah menceritakan semua kisahnya? Dilansir dari blog.reservasi ternyata terdapat 6 fakta mengenai Hari Kemerdekaan yang belum terkungkap. Yuk simak baik-baik apa saja fakta tersebut.
Fakta pertama, mengenai cerita tentang naskah asli Proklamasi yang dibuang ke tong sampah. Ternyata cerita ini sempat diangkat ke layar lebar dan di bintangi oleh actor top Hollywood. Naskah yang dibacakan pada tahun 1945 ini ditemukan dalam sebuah tong sampah oleh seorang wartawan BM Diah.
Ternyata kronologisnya, naskah Prokalmasi yang di tulis oleh Seokarno diselembar kertas, lalu kemudian diketik menggunakan mesin ketik oleh Sayuti Melik. Bagitulah kisah sesungguhnya. Setelah ditemukan oleh BM Diah, kertas Proklamasi tersebut ia simpan selama 46 tahun untuk menunggu situasi cukup kondusif, kertas tersebut baru diserahkan pada Soeharto di tahun 1992.
Fakta kedua, mengenai Ir. Soekarno bacakan Proklamasi dala keadaan sakit. Tiba saatnya untuk Indonesia menyatakan kemerdekaannya, dengan perasaan bangga dan semangat yang tinggi, Soekarno membacakan teks Proklamasi di hapadan masyarakat Indonesia tepay di depan rumahnya. Siapa sangka sebetulnya jika 2 jam sebelum teks Proklamasi dibacakan, Soekarno terbaring lemas diatas tempat tidur, karena deman tinggi yang dialaminya.
Fakta ketiga, setelah pembacaan Proklamasi, 5 sopir Jepang datang untuk menuntut pembatalan. Untuk membacakan teks Proklamasi yang menyatakan Kemerdekaan Indonesia, harus dilakukan sembunyi-sembunyi untuk menghindari pasukan Jepang. Setelah teks Proklamasi dibacakan beberapa jam kemudian datang 5 sopir Jepang yang menuntut kemerdekaan RI.
Dengan sikap berani, para pemuda dengan seger menghalau pasukan Jepang dan mengamakan rumah Soekarno. Sopir-sopir tersebut di bawah perintah seorang Gunseikan, sopit tersebut pun menyerah dan langsung meninggalkan rumah Soekarno tanpa perlawanan.
Baca juga: Ada Wanita dan Satu Pendatang Baru, Ini Daftar Terbaru Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes
Fakta keempat, mengenai foto dokumentasi pembacaan teks Proklamasi disembunyikan di bawah pohon. Foto-foto pembacaan teks Proklamasi yang kita lihat selama ini, adalah sebuah foto yang berhasil diabadikan oleh dua bersaudara, Frans Mandur dan Alex Mendur.Mereka adalah seorang fotografer di harian Asia Raya. Mereka bersil mengabadikan tiga foto, dan film negatifnya langsung mereka sembunyikan di bawah pohon.
Fakta kelima, mengenai penyebaran berita kemerdekaan pertama kali ternyat bukan lewat radio RRI. Pada saat itu hanya radiolah yang menjadi salah satu media yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Ternyata butuh perjuangan yang panjang agar kemerdekaan Indonesia berhasil diketahui oleh masyarakat.
Adam Malik, merupakan seorang pemuda yang bekerja di kantor berita Domei (sekarang ANTARA), yang berjasa dalam penyebaran berita bahagia tersebut. Ia menyiarkan teks Proklamasi ke berbagai wilayah melalui saluran kawat atau morse cast. Baru pada malam harinya, Jusuf Ronodipuro menyiarkan berita mengenai kemerdekaan Indonesia melalaui siaran radio RRI.
Fakta keenam, mengenai peristiwa Proklamasi diangkat menjadi sebuah film yang dibintangi oleh Mel Gibson. Tepat 19 tahun setelah pembacaan teks Proklamasi, terdapat sebuah film yang berjudul “The Year of Living Dangerously” berhasil dirisil ke publik.
Film ini dibintangi oleh Mel Gibon, yang berkisah dari pidato Ir. Soekarno yang bertajuk “Tahun Vivere Pericoloso”. Dalam pidato tersebut Soekarno merangkum masa-masa sulit dan kejam yang dialami oleh bangsa Indonesia.
Pada awal 1960-an indonesai sedang mengalami beberapa konflik, mulai dari perseteruan engan Malaysia, perekonomian yang tidak stabil, hingga pengepungan oleh kekuasaan para neoimperalis.
Dari keenam fakta diatas bisa dibanyangkan begitu sulit dan butuh perjuangan keras untuk Indonesia menjadi suatu negara yang merdeka. Semoga fakta tersebut menambah pengetahuan dalam kisah sejarah Indonesia Merdeka.
(fdc)