DREAMERS.ID - Musim panas bisa membuat metabolisme tubuh kita tidak stabil jika kita tidak rutin berolahraga dan meminum vitamin C. Salah penyakit yang sering sekali di derita adalah pilek, penyakit sepele ini cukup mengganggu aktivitas, apabila jika hidung tersumbat. Ujung-ujungnya, orang jadi tidak nafsu makan dan susah tidur.
Pilek atau flu adalah penyakit pernapasan menular yang hadir dengan gejala ringan hingga berat. Siapa pun bisa terserang flu. Maka dari itu, banyak orang berusaha untuk menghindari flu dan mengerahkan berbagai macam cara saat ia datang menyerang.
Kebiasaan tidak berpergian keluar rumah dengan kaki telanjang dan rajin mengonsumsi vitamin C jadi beberapa cara yang dilakukan oleh banyak orang. Namun, tidak semua cara untuk menghindari pilek itu benar adanya.
Kalian tentu ingat dengan perintah orangtua untuk selalu mengeringkan rambut sehabis mencucinya. Konon, jika rambut tidak cepat dikeringkan, kalian akan segera terserang flu. Berikut beberapa mitos tentang flu yang perlu kalian ketahui.
1. Berjalan tanpa alas kaki bikin sakit
Pakar medis, dr Sam Hay membenarkan bahwa kedinginan dalam waktu lama dapat melemahkan sistem imun. Namun, satu jam tanpa alas kaki tidak memberikan efek negatif bagi tubuh.
“Hal yang sama terjadi jika pergi keluar rumah tanpa jaket. Ini tak akan nyaman, tapi tak akan membuat tubuh terjangkit virus berbahaya,” kata Hay dikutip dari CNN.
2. Berenang di cuaca dingin dan rambut basah bikin pilek
Terkadang, orangtua suka melarang buah hatinya untuk tidak berenang di pagi hari. Mereka berpikir bahwa berenang saat udara dingin bisa membuat pilek dan masuk angin. Kenyataannya, ini sama sekali tidak benar. Rambut dan tubuh yang basah saat udara dingin tidak akan membuat orang sakit.
"Simpelnya, virus tidak jatuh dari langit dan mereka tidak tersebar di kolam renang. Mereka juga tidak berkembang biak di rambut kita," jelas Hay.
3. Makan saat pilek dan puasa saat demam
Baca juga: Jangan Sampai Salah, Ini Cara Membedakan Flu Biasa dengan Covid-19
Hay menuturkan, kehilangan nafsu makan merupakan hal yang biasa pada seseorang yang sedang terserang penyakit. Artinya, ini tidak hanya terjadi saat seseorang terserang flu.Tidak hanya itu, berpuasa saat demam juga hanya mitos. Hay menyarankan untuk makan tepat waktu, tetap terhidrasi, dan berikan asupan yang seimbang untuk tubuh.
4. Konsumsi vitamin C saat sakit
Sejumlah riset membuktikan bahwa mengkonsumsi vitamin C mampu menangkis serangan flu. Namun, harus mengimbanginya juga dengan olahraga teratur.
Riset lain menemukan bahwa anak-anak lebih responsif terhadap konsumsi vitamin daripada orang dewasa. Satu gram dosis vitamin C dapat menurunkan durasi pilek pada anak sebesar 18 persen sedangkan orang dewasa hanya sebesar 8 persen.
5. Tidak perlu tidur terlalu lama
Studi pada 2009 yang dipublikasikan di jurnal Archives of Internal Medicine menemukan tidur kurang dari 7-8 jam per hari akan berisiko tiga kali lipat terkena pilek daripada durasi tidur lebih lama saat malam.
"Kebiasaan tidur teratur memainkan peranan penting pada kemampuan sistem imun tubuh untuk memerangi penyakit," kata Sheldon Cohen, psikolog sekaligus periset dari Carnegie Mellon University, Amerika Serikat, dikutip dari Daily Mail (27/7).
6. Pilek bisa menular lewat ciuman
Direktur Common Cold Centre di Cardiff University, Profesor Ron Eccles mengatakan, virus tersebar lewat mukus, bukan air liur. Artinya, berciuman tak bisa jadi sarana penularan virus. Terkecuali, jika seseorang menderita batuk parah dan mukus bisa memasuki saliva.
Ron juga mengatakan bahwa virus flu bisa ditularkan lewat tangan yang terkontaminasi virus dan seseorang tanpa sadar menyentuh hidung serta mata.
(shy)