DREAMERS.ID - Dilema dan terpukul, itulah yang saat ini dirasakan seorang gelandang penyerang Tottenham Hotspurs, Son Heung-min. Pasalnya kini Son harus memilih antara negara atau klub. Semua ini dilakukan agar dirinya terlepas dari ikatan wajib militer.
Sebelumnya diberitakan, pria berusia 25 tahun itu adalah berkebangsaan Korea Selatan yang dimana negara tersebut mewajibkan setiap laki-laki ikut dinas militer sebelum usia 28 untuk jangka waktu 21 bulan. Namun, pengecualian untuk bintang-bintang olahraga berprofil tinggi yang mencapai kesuksesan untuk bangsa.
Melansir laman Talksport, Son bisa mendapatkan bebas militer jika negaranya bersinar selama Rusia 2018. Tetapi Korea Selatan telah ditarik di Grup F bersama Jerman, Swedia dan Meksiko. Namun kesempatan lain masih ada yakni jika ia dan Korea berhasil memenangkan Asian Games 2018 atau Piala Asia 2019.
Melansir Irishtimes, Son akan melewati pertandingan pertama Spurs musim ini melawan Newcastle pada Sabtu 11 Agustus tetapi kemudian akan menuju Indonesia untuk bermain sebagai salah satu dari tiga pemain yang diizinkan di atas usia di bawah 23 turnamen.
Baca juga: Cerita Kocak Dira Sugandi Yang 'Dimodusin' Siwon Super Junior
Son, yang baru-baru ini menandatangani kontrak Spurs hingga 2023, bisa kehilangan hingga tiga pertandingan Liga Premier dan pada hari Selasa dia meminta maaf kepada klub dan rekan-rekannya setelah kemenangan ramah 1-0 mereka atas AC Milan di Minneapolis."Saya merasa menyesal karena Tottenham adalah tim saya dan saya merasa sangat menyesal meninggalkan rekan setim saya," imbuh Son. “Saya bermain untuk negara saya dan itu juga penting, tapi jujur saya merasa sangat menyesal tentang itu. Itu yang saya rasakan”.
“Kita dapat berbicara tentang (Wajib Militer) sesudahnya. Kami belum memenangkannya. Kami pergi ke sana untuk memenangkan sesuatu, dan memenangkan piala untuk negara saya selalu baik. Saya tidak bepergian ke sana tanpa biaya. ” Tambahnya
Tahun lalu, pegolf Korea Selatan, Sang Moon Bae yang merupakan mantan pemenang PGA Tour dan Presidents Cup kembali ke tur setelah menyelesaikan dua tahun sebagai seorang tentara bersenjata.
(mdi)