DREAMERS.ID - Segitiga Bermuda yang banyak menelan kapal hilang ini sudah lama tak diketahui penyebabnya. Banyak pemberitaan yang menerka peristiwa itu terjadi karena pusaran air yang terjadi dibawah kawasan laut Segitiga Bermuda atau yang sering disebut 'devil's triangle'.
Terlepas dari dugaan itu, kini akhirnya misteri ini menemui titik terang. Pasalnya, baru-baru ini Universitas Southampton Inggris merilis penelitian penyebab tenggelamnya kapal-kapal itu. Melansir Viva, para peneliti menyatakan bahwa ombak besarlah penyebab dari rentetan kecelakaan misterius itu.
Mereka mengungkapkan ombak setinggi 30 meter yang terjadi di sana mungkin menjadi alasan banyak kapal yang tenggelam, seperti dilansir laman Fox News, Kamis, 2 Agustus 2018.
Hasil penelitian ini didapat setelah para peneliti membuat simulator gelombang air. Mereka juga membangun kapal USS Cyclops yang hilang pada 1918. Karena ukuran kapal yang tipis dan memiliki bagian bawah datar, tidak butuh waktu lama sebelum USS Cyclops akhirnya tersapu air saat sedang simulasi.
Peneliti Laut dan Bumi, Simon Boxall, mengatakan bahwa wilayah tempat Segitiga Bermuda ini bisa mendapatkan tiga badai sekaligus dari berbagai arah. Kondisi tersebut dinilai sangat pas untuk gelombang tinggi yang disimulasikan.
"Jika ditambahkan (badai) dari Florida maka akan menjadi formasi mematikan dari gelombang laut yang jahat," kata Boxall.
Segitiga Bermuda sendiri berada di bagian barat Samudera Atlantik Utara. Memiliki luas mencapai 700 ribu kilometer persegi yang membentang antara Florida, Bermuda, dan Puerto Riko.
Wilayah ini terkenal dengan nama Segitiga Setan, karena banyaknya kapal hilang saat berlayar di sana. Diklaim lebih dari 1.000 jiwa tewas dalam 100 tahun terakhir, termasuk salah satunya USS Cyclops. Kapal itu menghilang pada 1918 dan juga merenggut 300 jiwa sekaligus.
(mdi)