DREAMERS.ID - Hasil dari pertemuan pihak Korea Utara dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat, yang notabene mengukir sejarah, memberikan hasil jika Korea Utara akan melakukan denuklirisasi. Di mana di dalamnya terdapat penghentian kegiatan produksi nuklir di Korut.
Namun satelit mata-mata Amerika Serikat mendeteksi adanya aktivitas baru di pabrik Korut yang menghasilkan rudal balistik antarbenua. Foto-foto tersebut adalah hasil pencitraan inframerah yang menunjukkan adanya aktivitas kendaraan bergerak keluar-masuk dari fasilitas di Sanumdong.
Meski tidak diketahui pasti kegiatan apa yang dilakukan, The Washington Post melaporkan jika Korut diduga tengah membangun satu atau dua misil balistik antarbenua berbahan bakar cair di fasilitas penelitian besar di Kota Pyongyang.
Baca juga: Korea Utara Kutuk Keras Amerika yang Gunakan Hak Veto Tolak Gencatan Senjata di Gaza
Padahal sebelumnya, Korut disebut merilis penghancuran salah satu fasilitas nuklirnya. Berdasarkan penjelasan dari seorang pejabat senior yang tak disebutkan namanya, satu foto menunjukkan truk dan trailer tertutup yang mirip dengan yang digunakan oleh Korut untuk memindahkan rudal antarbenua.Hal ini menjadi pembicaraan karena Pimpinan Tertinggi Korut, Kim Jong Un telah melakukan pertemuan bersejarah awal Juni lalu. Foto ini bukan yang pertama kali menjadi bukti di mana badan intelijen AS bertolak belakang dengan seruan Donald Trump yang yakin akan denuklirisasi Korut.
Mengutip Viva, Pada akhir Juni 2018, para pejabat AS mengatakan kepada media bahwa badan-badan intelijen meyakini Korea Utara telah meningkatkan produksi bahan bakar untuk senjata nuklir dan bahwa negara itu tidak berniat untuk sepenuhnya menyerahkan persenjataan nuklirnya.
(rei)