DREAMERS.ID - Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Umum Partai Demokrat melemparkan peringatan untuk Ketua Umum PPP, Romahurmuziy atau Rommy. Tanpa basa-basi, Rommy kini menanggapi peringatan SBY terkait cawapres Jokowi itu dengan rentetan kalimat panjang.
Yang mengejutkan, Rommy buka-bukaan soal hubungan Jokowi dan SBY yang dulu sempat melunak dan hangat. Bahkan dalam satu pertemuan, ada janji untuk memberikan kursi menteri kepada AHY. Bagaimana nasib janji itu sekarang?
Baca juga: AHY Resmi Jadi Penerus Takhta Demokrat Sebagai Ketum, Begini 3 Tugas Terakhir Dari SBY
Berikut ini pernyataan Rommy menanggapi SBY, Kamis (26/7) mengutip Detik:Tanggapan Ketua Umum PPP atas Pernyataan SBY
1. Saya tidak menyampaikan info sembarangan tentang diajukannya AHY sebagai cawapres kepada Pak Jokowi. Informasi tersebut berkategori A1, dan Saya nilai maksud SBY tersebut adalah hal yang wajar saja. Tidak merupakan keinginan yang berlebihan dan juga bukan merupakan hal yang classified. Sebagaimana partai lain dalam koalisi Jokowi yang juga mengajukan nama-nama yang diinginkan. Begitupun ketika PPP ditanya soal cawapres, kami juga menyampaikan nama. Hanya bedanya, yang disampaikan PPP ada sejumlah nama dan statusnya untuk dibahas/didiskusikan, bukan merupakan target tunggal. Nah, apakah itu yang dimaksud SBY sebagai "hambatan dan rintangan", ketika diwawancarai salah satu stasiun TV swasta, Saya menjawab "mungkin saja".
2. Soal cara mengajukan yang berbeda-beda antara satu partai dengan lainnya, itu kan soal cara berkomunikasi saja. Ada yang terang-terangan menyebut cawapres, ada yang setiap bertemu mengingatkan hasil survei yang tinggi, ada yang menggunakan interest group untuk menyampaikan, atau ada cara lain lagi. Silakan saja, ini kan kontestasi.
3. Bahwa info yang Saya terima, ada sejumlah pertemuan Jokowi dan SBY tahun ini. Pertemuan terakhir SBY dan Jokowi terjadi Ramadan baru lalu, juga sudah menyepakati pos kabinet untuk AHY sebagai bagian dan rencana koalisi. Namun jika hari-hari ini pun SBY berubah, itu juga tidak diharamkan dalam politik. Karena politik itu dinamis.
4. Saya berterima kasih atas peringatan SBY, apalagi beliau adalah presiden ke-6 dan tokoh nasional yang sudah terbukti makan asam garam dan mampu mengantarkan partainya menjadi pemenang. Hal mana Saya perlu banyak menimba ilmu, yang Saya alami betul saat Pilkada DKI 2017 yang untuk pertama kalinya PPP bersama PD, PKB, dan PAN, dengan bimbingan SBY, mengantarkan AHY untuk pertama kalinya muncul di panggung politik nasional.
5. Saya menghormati apapun pilihan politik SBY dan PD dalam Pilpres 2019 ini sebagai bagian dari prinsip saling menghormati rumah tangga masing-masing parpol. yang penting .... kutahu yang kau mau.
M. Romahurmuziy (Rommy)
Ketua Umum PPP
(rei)