DREAMERS.ID - Kurma menjadi salah satu buah yang banyak di gemari oleh semua jemaah haji, bahkan mereka menjadikan buah kurma sebagai oleh-oleh pada saat kembali ke negara asalnya.
Salah satu perkebunan kurma terbesar di Kota Madinah terletak di arah timur dari Masjid Quba, dengan jarak 1 kilometer, dan membutuhkan waktu 5 menit untuk berjalan kaki ke kebun tersebut. Dengan luas 3 hektare, sang pemilik perkebunan dan toko kurma Abdul Rahman Barki mengatakan bahwa perkebunan ini sudah dikelola secara turun menurun dari sang kakek.
Perkebunan ini diyakii sudah ada sebelum nabi hijrah dari Makkah ke Madinah. Hal inilah yang menjadi daya Tarik bagi jamaah haji, khusnya Jemaah haji Indonesia yang menjadikan perkebunan tersebut sebagai tempat tujuan wisata, berbelanja dan juga berfoto-foto.
Baca juga: Dari Jadi Dancer Kampus Hingga Komunitas, CODE DC Ceritakan Arti Dance Bagi Hidup Mereka
Abdul Rahman mengatakan dalam sehari biasanya saat musin haji menghabiskan atau menjual lebih dari 4-5 ton kurma. “ Kurma yang banyak dicari itu kurma Azwa atau kurma nabi,” ujar Abdul Rahman kepada media di perkebunan kurma miliknya, di Madinah Selasa (24/7/2018) dikutip dari okezone.Abdul Rahman juga mengatakan pendapatan terbesarnya diperoleh dari Jemaah haji Indonesia setiap tahunnya, dan ia menjadikan Indonesia sebagai konsumen istimewahnya. Jika ada Jemaah Indonesia yang berkunjung akan diberikan minuman gratis, bahkan pintu masuk toko bertuliskan “Selamat Datang Di Kebun Kurma Al Barokah”.
"Saya senang dengan pembeli dari Indonesia, sebagian besar mereka yang berbelanja disini dari Indonesia, jadi kita berikan keistinewaan," ucapnya.
(fdc)