DREAMERS.ID - Pesta olahraga Asian Games 2018 akan dilaksanakan hanya tinggal beberapa hari lagi, tepatnya pada bulan Agustus. Gelaran ini akan diselenggarakan di dua kota besar Indonesia, yaitu Jakarta dan Palembang.
Namun ada yang mencoreng ajang itu karena pada pembukaannya nanti, sebanyak 2 juta pengemudi ojek online rencananya akan mewarnai prosesi tersebut dengan aksi demonya dimana hal tersebut dilakukan secara terpisah di dua tempat berbeda, yaitu Stadion Gelora Bung Karno (GBK) dan Stadion Gelora Jaka Baring Sport City.
Sebelumnya Ojek online juga pernah melakukan aksinya pada 23 November 2017 di depan Istana Merdeka kemudian aksi kedua dilakukan pada 27 Maret 2017 di mana saat sekitar 15 ribu pengemudi ojol hadir di depan Istana Negara. Beberapa orang perwakilannya diterima langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Melansir CNN Indonesia, Anggota Presidium Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono dalam keterangan resminya mengatakan, aksi demo yang berbarengan pada saat pembukaan Asian Games 2018 karena belum ada kata sepakat soal payung hukum dan batasan tarif minimal ojek online. Mereka meminta untuk memperjelas keberadaan ojek online di Indonesia.
Baca juga: Cerita Kocak Dira Sugandi Yang 'Dimodusin' Siwon Super Junior
"Batas akhirnya seperti itu, jika hingga tanggal demikian pemerintah belum berikan putusan sesuai perjuangan ojek online untuk mengatur tarif maka ribuan ojek online dari seluruh Indonesia akan turun serentak," ujar Igun saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (17/7).Menurut Igun, penyelenggaraan Asian Games adalah waktu yang tepat untuk menyampaikan aspirasi pengemudi ojek online.
"Pemerintah lebih memilih melindungi investornya daripada kepentingan kehidupan jutaan rakyatnya yang berprofesi sebagai ojek online. (Makanya) pergerakan perjuangan massa Nasional dan masif adalah jalan terakhir apabila perjuangan kami tidak dapat terpenuhi juga," ucap Igun.
(mdi)