DREAMERS.ID - Belum lupa dari ingatan, serangan teroris di Surabaya yang mengakibatkan kerusakan di beberapa gereja dan menimbulkan banyak korban. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Islamic State of Iraq and Syria atau yang biasa dikenal dengan ISIS adalah sebuah organisasi yang terbentuk akibat invasi Amerika Serikat pada tahun 2003. Dalam perjalanannya, ISIS memiliki kelompok gerakan di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Melansir Channel News Asia, pemimpin kelompok ISIS Indonesia, Bahrun Naim dikabarkan tewas akibat dalam serangan sebuah drone Amerika Serikat.
“Bahrun Naim tewas dalam serangan drone AS di suriah sebelum ramadhan” tutur seorang sumber pejabat kepada Channel Nws Asia, seperti dilansir kamis (5/7)
Baca juga: Heboh Ucapan Rasis ke Atlet Iran: Komite Didesak Selidiki, Atlet Korea Minta Maaf
Bukan kali ini saja kabar itu mencuat, sebelumnya pada November 2017 sempat muncul informasi bahwa Bahrun Naim tewas di Suriah. Namun Polri tidak dapat melakukan proses verifikasi terhadap berita tersebut.Melansir Kompas, Naim sendiri diduga menjadi dalang dibalik serangan bom di Solo dan terbukti pada saat proses persidangan di Pengadilan Surakarta pada 9 Juni 2011. Majelis menetapkan hukuman 2 tahun 6 bulan bagi Naim dengan dakwaan melanggar Undang-undang Nomor 12 Tahun 1951, tentang kepemilikan senjata api.
"Naim sangat berpengaruh. Dia mempengaruhi banyak orang untuk bergabung IS (nama lain ISIS). Dia mengajari orang-orang soal cara merakit bom via aplikasi Telegram di mana dia mengunggah banyak cara manual merakit bom," kata sumber tersebut.
"Dengan kematiannya, setidaknya, akan mengurangi propaganda IS, gelombang rekrutmen, tutorial perakitan bom dan pendanaan (aktivitas teror) di Indonesia," tambahnya.
(mdi)