DREAMERS.ID - Sebuah studi yang dirilis oleh Komisi Nasional Hak Manusia Korea Selatan menunjukkan jika wanita non Korea yang menikah dengan pria Korea Selatan mengalami pelecehan dan kekerasan dalam hal ekonomi. Perlu digarisbawahi, wanita asing di sini adalah yang menikah dan pindah ke Korea Selatan.
Studi yang dirilis Rabu kemarin ini melakukan survei terhadap 920 wanita asing yang menikah dengan pria Korsel tahun lalu. Kelompok terbesar dari peserta survei yaitu 42.4% dari Vietnam, diikuti oleh warga Cina 29.4% dan Filipina 11.4%.
Hasil menunjukkan jika 70.7% dari mereka tidak memiliki pekerjaan dan 60% tidak memiliki penghasilan pribadi. Di saat yang sama, mereka ternyata mengalami ‘kekerasan’ dalam hal ekonomi rumah tangga.
Baca juga: Bunuh Diri Masih Menjadi Penyebab No. 1 Kematian Anak Muda Korea
Hampir 35% dari 920 tersebut mengatakan suami dan mertuanya tidak memberikan mereka nafkah.. Di mana 15.5% di antaranya mengaku suami mereka menggunakan aset tanpa berkonsultasi terlebih dulu, termasuk juga menggunakan gaji bulanannya.Hampir 28% dari mereka juga mengatakan mereka diperintah mengerjakan pekerjaan rumah tangga sampai tak punya waktu untuk melakukan hal lain. Juga, 27% di antaranya mengaku jika suami dan mertuanya berusaha menghalangi para wanita tersebut mengirim uang ke keluarganya di kamung halaman.
Sayangnya, sedikit dari mereka juga mendapat kekerasan fisik. Contohnya, 11.9% mengatakan mereka dipaksa oleh suami dan mertuanya untuk melakukan aborsi, sementara 27.9% mengatakan mereka dibuat untuk melakukan tindakan seksual tanpa persetujuan.
(rei)