DREAMERS.ID - Tanah Palestina kembali berduka, bukan hanya karena kembali jatuhya korban jiwa atas perang berkepanjangan dengan Israel melainkan peristiwa memilukan yang menewaskan salah satu anggota medis wanita pertama, Razan Najjar, pada 1 Juni kemarin.
Perawat heroik asli Palestina tersebut memiliki nama panjang Razan Ashraf Abdul Qadir al-Najjar lahir pada tahun 1997, anak pertama dari enam bersaudara. Perempuan berusia 21 tahun ini dengan sukarela dan gesit merawat para korban perang. Ia tak ragu untuk maju ke baris terdepan seperti saat hari nahas yang merenggut nyawanya.
Baca juga: Hasil Penyelidikan Awal Petugas Medis Muda Razan Al Najjar yang Ditembak di Perbatasan Gaza
Ditengah-tengah proses penyelamatan korban luka, Razan yang mengenakan jas putih tanda anggota medis ditembak tepat di bagian kiri dadanya. Berdasarkan keterangan rekan sesama paramedis, Razan masih hidup ketika dibawa ke ambulans, namun nyawanya tidak tertolong meski sempat mendapatkan pertolongan pertama.Dilansir dari laman Liputan6, Rasha Abdul-Rahman Qdeih, sesama paramedis, mengatakan, sebelum kejadian tersebut ia melihat lima kendaraan militer Israel muncul di perbatasan, di sisi negeri zionis. Kemudian, dua tentara mengarahkan senapannya ke arah mereka.
Kematiannya ini lantas membuat geger dunia dan menuai reaksi keras dari berbagai negara. Pasalnya sudah jelas ada aturan bahwa petugas medis tidak boleh menjadi sasaran kekerasan apapun dalam situasi konflik. Ribuan orang pun mengantarkannya ke peristirahatan terakhir, pada Sabtu (02/05).
(mth)