DREAMERS.ID - Menemukan makanan halal di luar negeri, khususnya di negara yang penduduknya bukan mayoritas umat Muslim pasti sulit. Nah bagi kamu yang kebetulan sedang berada di luar negeri di bulan puasa ini dan cukup sulit mendapatkan informasi terkait makanan halal, masalah tersebut mungkin dapat diatasi dengan teknologi chatbot bernama Sofia.
Chatbot ini diklaim dapat memberikan rekomendasi tempat makanan halal selama 24 jam selama tujuh hari dan itu berlaku di berbagai belahan dunia. Sofia terlahir menggabungkan teknologi awan Azure dari Microsoft dan teknologi Language Understanding Intelligence Services (LUIS). Sofia disematkan dalam platform Have Halal, Will Travel (HHWT).
Melansir Detik, HHWT sendiri merupakan platform konten yang membantu setiap wisatawan muslim untuk dapat melakukan perjalanan dengan percaya diri tanpa bantuan pemandu wisata. Sofia diciptakan oleh Mikhail Goh, seorang muslim yang sudah lima tahun untuk memutuskan belajar di Korea Selatan. Saat pertama kali menyambangi Negeri Gingseng, ia berpikir untuk mencari makanan halal itu mudah, tapi rupanya hal itu sulit dilakukan.
Interaksi yang terjalin antara pengguna dengan Sofia, membantu HHWT dapat menganalisa dan menjelaskan respon dan umpan balik untuk setiap kontennya. Konten-konten yang diberikan, dikatakan, lebih disesuaikan secara personal bagi setiap pengguna individu.
Platform awan Azure dibekali application programming interface (API) untuk QnA Maker; yang menjadi fondasi untuk membuat jawaban pada pertanyaan yang sering ditanyakan. Sedangkan, LUIS dari Microsoft ini memungkinkan para perancang chatbot guna menggambarkan rangkaian data yang sudah ada untuk menganalisa jawaban dari setiap pertanyaan pengguna.
Selain itu, Sofia juga mempunyai kemampuan decesion tree, di mana memungkinkan setiap pengguna untuk mempersempit jawaban yang mereka cari. Kedepannya, proses ini akan secara otomatis menjawab pertanyaan dengan pengertian yang lebih mendalam, tanpa perlu mencari klarifikasi lagi. Saat ini, HHWT sudah menjangkau lebih dari sembilan juta Muslim di Singapura, Malaysia, dan Indonesia setiap bulannya.
(fzh)