DREAMERS.ID - Seluruh sampah di DKI Jakarta setiap harinya dibawa ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi. Tak banyak masyarakat yang tahu seperti apa sebenarnya kondisi di sana.
Karena dengan banyaknya sampah yang dihasilkan setiap harinya, tentu gunungan sampah sudah sulit dibendung lagi. Wakil Gubernur Sandiaga Uno pun membeberkan fakta mengejutkan.
Pasangan Gubernur Anies Baswedan itu mengatakan, sampah yang dihasilkan di Jakarta mencapai 7.100 ton per hari. Sandiaga mengibaratkan banyaknya tumpukan sampah itu bisa menutupi Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
"7.100 ton sampah ini hampir setara dengan 50.000 meter persegi. Jadi, tumpukan sampah ini dapat menutupi Candi Borobudur," ujar Sandiaga mengutip Kompas.
Baca juga: Jakarta Sudah Bukan Ibu Kota dan Alami Kekosongan Hukum Terkait Status Ibu Kota?
Apabila kita pergi ke Bantargebang, itu menakutkan dan perlu diketahui bahwa tempat tersebut tidak sustainable," kata dia.Hal ini disampaikan Sandiaga dalam acara pencanangan pembangunan fasilitas pengolahan sampah atau intermediate treatment facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara, Minggu (20/5).
Sandi menyebut, ITF Sunter mampu menampung dan mengolah 2.200 ton sampah setiap harinya menjadi 35 megawatt listrik setiap harinya. ITF Sunter ditargetkan rampung pada 2021.
"Kapasitasnya dapat mencapai 2.200 ton per harinya. Jadi, ini lebih 25 persen dari seluruh sampah yang dihasilkan (setiap harinya) di Jakarta," ucap Sandiaga
(rei)