DREAMERS.ID - Makan memang kerap kali jadi salah satu solusi saat seseorang tengah sedih atau galau. Proses mengunyah makanan yang masuk ke dalam mulut sering kali dianggap dapat mengurangi beban pikiran oleh banyak orang.
Melansir berbagai sumber, kegiatan makan bukan hanya proses memasukkan makanan ke dalam mulut atau kegiatan biologis semata namun berkaitan erat dengan pikiran dan emosi. Suasana hati ikut berperan pada pilihan makanan dan jumlah makanan yang diasup. Itu sebabnya, ketika orang merasa sedih atau galau saat itulah mereka mencari cara untuk menghibur diri, salah satunya dengan makan.
Image source: Detik
Ternyata, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association, para peneliti menemukan hubungan antara makan cokelat dan depresi. Dikatakan bahwa cokelat mengandung bahan-bahan yang dikenal bisa memperbaiki suasana hati. Tak hanya cokelat, saat sedang galau ataupun sedih orang memang dengan kerap menyantap makana berlemak.
Image source: kitchme
Baca juga: Kata Siapa Makan Malam Membuat Gendut? Justru Membuat BB Jadi Turun dan Sehat
“Orang makan lebih banyak untuk menenangkan diri dan mengalihkan perhatian mereka dari situasi saat ini. Mereka beralih ke makanan yang mengandung gula dan tinggi lemak agar merasa lega. Hormon juga memainkan peran penting dalam perubahan suasana hati,” ujar Ahli Nutrisi Dr. Rupali Datta, dikutip dari Detik.Jadi, semakin banyak makanan yang dimakan, otak mulai kecanduan makanan. Ketika sedang sedih, maka psikis cenderung mendorong untuk makan lebih banyak. Orang cenderung menggunakan makanan untuk mengobati diri sendiri, yang diharapkan bisa membantu mengurangi perasaan negatif atau tidak nyaman.
Alasan lainnya adalah makanan bisa meningkatkan kadar serotin yakni zat kimia dalam otak yang mengubah suasana hati menjadi lebih tenang.
(nnd)