DREAMERS.ID - Ledakan yang diduga bom bunuh diri masih menunggu rilisan resmi dari pihak kepolisian. Kini pihak Muhammadiyah angkat bicara soal insiden yang dari berita terakhir menewaskan 6 orang tersebut.
Melansir Okezone, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur DR. M. Saad Ibrahim mengatakan jika Muhammadiyah secara tegas mengecam tindak ledakan tersebut.
Terutama jiia nantinya aksi tersebut dihubungkan terkait simbol-simbol agama. Karena apa pun alasannya, bom bunuh diri tidak dibenarkan dan bertentangan dengan ajaran serta nilai-nilai agama juga kemanusiaan.
“Visi Muhammadiyah yang dengan teguh memperjuangkan puncak kebaikan bagi umat, bangsa, dan kemanusian sangat menentang peristiwa peledakan bom bunuh diri yang terjadi pagi ini di gereja di Surabaya,” tegas Saad kepada wartawan, Minggu (13/5).“Apapun itu, kita sangat tidak setuju dengan bom bunuh diri itu. Apalagi ditujukan pada simbol-simbol agama,” lanjutnya. “Siapa pun yang melakukannya, tindakan bom bunuh diri secara nyata telah merusak tatanan umat, bangsa, dan kemanusiaan,”
Saad yang juga seorang dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang itu mengatakan jika perbuatan bom bunuh diri itu berhadap-hadapan dengan perjuangan Muhammadiyah dan tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, tiga gereja di Surabaya dihantam ledakan yang masih diduga sebagai bom bunuh diri. Lokasi tersebut adalah Gereja Santa Maria di Ngagel, GKI di Jalan Diponegoro dan Gereja di Jalan Arjuno.
(rei)