DREAMERS.ID - Dunia penerbangan Indonesia kembali menghadapi isu sensitif. Puluhan pilot dari maskapai Garuda Indonesia mengancam akan melakukan mogok kerja. Mereka pun menggelar sesi jumpa pers untuk mengutarakan tuntutan kepada pihak perusahaan yang dinilai semakin mengalami penurunan.
Dilansir dari laman Liputan6 (03/05), Ketua Umum Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) Ahmad Irfan Nasution menjelaskan, kondisi keuangan Garuda semakin menurun dilihat dari net profit loss atau rugi bersih 2017 yang naik signifikan yakni 213,38 juta dollar atau 2,98 trilliun rupiah dari tahun sebelumnya yang hanya 9,36 juta dollar atau 130,7 miliar rupiah.
Menurut Sekarga, hal ini diakibatkan kegagalan manajemen PT Garuda Indonesia diantaranya dalam penjadwalan kru. Sehingga adanya pembatalan dan penundaan penerbangan, adanya jabatan Direktur Kargo yang tidak dibutuhkan dan hanya menambah biaya organisasi.
Baca juga: Film 'Pilot' Tembus 4 Juta Penonton Bioskop Korea
Serta nilai saham yang semakin merosot di level 286 per saham pada penutupan perdagangan akhir April lalu dibanding pada pembukaan harga saat IPO yang mencapai Rp 750 lembar saham.Sekarga berharap agar Presiden Jokowi, Kementerian BUMN, serta para pemegang saham bisa segera mengatur ulang struktur Direksi Garuda Indonesia dengan mencabut Firektur Kargo yang dianggap tidak dibutuhkan, Direktur Personalia, yang membuat kebijakan yang bertentangan dengan perjanjian kerja bersama tanpa berunding dengan pihak pekerja yaitu meniadakan antar jemput Pilot Garuda.
Lebih lanjut Liputan6 mengabarkan jika tuntutan ini berlaku selama 30 hari kerja. Jika tidak dipenuhi, 1370 pilot yang tergabung dalam asosiasi Pilot Garuda akan melakukan mogok kerja dan tentu akan berdampak signifikan pada penerbangan.
(mth)