DREAMERS.ID - Ternyata aktivitas jasa pembuatan skripsi atau sering disebut joki skripsi di luar negeri dilakukan secara terang-terangan dan dikemas secara ‘profesional’. Bahkan dikelola oleh sebuah perusahaan startup bernama EduBirdie.
Perusahaan yang berbasis di Ukraina itu bahkan menyewa ratusan channel YouTube. Mereka menyediakan jasa ketik untuk esai. Calon pelanggan juga bisa memilih akan dikerjakan oleh siapa skripsinya tersebut.
Contohnya adalah penulis bernama Serah yang punya keunggulan menulis di bidang pelajaran bahasa Inggris, Psikologi, Sosiologi, Ilmu Politik dan Sejarah. Mereka juga merekrut sejumlah YouTuber untuk mendapat konsumen lebih banya.
Menurut Sam Gyimah dari Universities Minister for England, YouTube juga bertanggungjawab atas tindakan tersebut dan menentang keras aktivitas joki skripsi yang tersistematis tersebut. "Ini jelas salah karena itu memungkinkan dan normalisasi kecurangan yang berpotensi pada skala industri," ujarnya, mengutip Detik.
Baca juga: Rencana Risa Santoso Untuk 'Hapus' Kewajiban Skripsi Usai Jadi Rektor Termuda di Indonesia
Di Indonesia sendiri, menurut Kabag Umum Ditjen Belmawa Kemenristekdikti, Syahril Chaniago mengatakan belum menemukan praktik joki skripsi semacam itu. Menurutnya, perguruan tinggi yang memiliki kewenangan untuk melakukan penelusuran soal ada-tidaknya joki skripsi."Kalau saya sebenarnya nggak punya kewenangan untuk menjawab itu tapi sebenarnya yang punya kewenangan untuk menjawab itu perguruan tinggi. Kalau kami kebijakan melindungi orang yang kuliah, yang tahu joki atau enggak, perguruan tinggi," kata Syahril
Syahril mengatakan jika ada joki skripsi yang ditemukan, pihak Kemenristekdikti tidak akan segan-segan memberi sanksi terhadap perguruan tinggi yang bersangkutan karena menandakan proses pembelajaran di kampus yang tidak berjalan dengan baik.
"Oh bisa kita tindak kalau itu terjadi di perguruan tinggi. Berarti proses pembelajarannya kan enggak bagus, enggak berjalan," papar dia.
(rei)