DREAMERS.ID - Sebuah video jadi viral memperlihatkan seorang pria melakukan gerakan kaki yang disinyalir publik sebagai tendangan terhadap seorang bocah. Pinggang si bocah pun disebutkan sampai berwarna merah.
Melansir Detik, Jonathan mengklaim dia tidak menendang bocah malang itu sebagaimana yang digambarkan dalam video viral tersebut. Namun ia menggerakkan kaki untuk menahan ayunan agar tidak kembali mengenai anaknya.
Namun hal itu diragukan oleh netizen karena tidak terlihat sebagai bentuk pertahanan melainkan menendang. Hal ini juga dipertanyakan oleh psikolog klinis Ratih Ibrahim tentang perbuatan Jonathan Dunan di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara itu.
"Sebetulnya nggak boleh si bapak nendang anak yang menurut dia membuat anaknya terkena bahaya. Berarti kan dia juga menyakiti anak orang lain. Jadi kalau dia memang mengawasi betul, dia sudah menarik anak perempuannya," kata Ratih.
Baca juga: Bicara ‘Ngawur’ Preskon Joe Biden Sampai Dihentikan Staf
Menurutnya, sentuhan fisik bersifat kekerasan tidak pantas ditujukan kepada anak, apapun alasannya. Karena hal itu menunjukkan ketidakdewasaan sebagai orang tua yang harusnya melindungi anak-anak dan tidak hanya pada anak sendiri melainkan juga anak lain."Kita orang tua punya tanggung jawab menjaga keselamatan anak kita bersama anak-anak yang lain. Jadi bukan cuma anak kita sendiri, anak lain biarin aja. Itu namanya kita tidak bertanggung jawab sebagai orang dewasa," jelas Ratih.
"Disakiti sama orang dewasa itu tetap punya dampak trauma. Apapun itu punya potensi menorehkan dampak trauma. Apalagi disakiti secara sengaja itu dampak traumanya lebih besar ketimbang yang tidak sengaja," ucap Ratih.
Pihak kepolisian sendiri telah melakukan mediasi antara Jonathan dan ibu sang bocah, Dewi. Meski sepakat berdamai, proses hukum tetap berjalan karena Dewi terlanjur membuat laporan ke pihak kepolisian.
(rei)