Belakangan ini persaingan di industri smartphone dan tablet semakin berjalan tidak sehat. Jika sebelumnya HTC menyidir Samsung, kini CEO BlackBerry Thorstein Heins menganggap kalau Apple saat ini telah ketinggalan jaman alias kuno.
Dalam wawancaranya dengan The Australian Financial Revies, pria asal Jerman tersebut menyebut Apple telah mulai tertinggal dalam pasar mobile global yang berkembang pesat. Ia juga mengatakan sejumlah smartphone yang baru dirilis seperti Galaxy S4 sedang mengancam posisi atas yang diduduki Apple.
“Sejarah berulang lagi. Inovasi di industri ini berlangsung sangat cepat sehingga mereka yang tertinggal akan langsung terlibas. Antarmuka iPhone, dengan segala hormat, sudah kuno dan tertinggal lima tahun ke belakang,” ungkap Heins.
Baca juga: Ponsel Kalah Saing, Blackberry Rintis Teknologi Mobil Pintar Bareng Amazon
Heins mengatakan bahwa dia mengakui dan menghormati inovasi Apple dalam mempopulerkan interface berbasis touch-screen. Dia mengatakan bahwa Apple berhasil mendesain antar muka yang menjadi ikon desain. Tapi inovasi itu kini dinilai sudah usang.Sementara itu, produsen smartphone lainnya seperti Samsung, HTC, dan Nokia terus menerus mengeluarkan produk baru sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai apakah Apple harus memperpendek siklus update produk-produknya.
Mengenai produk andalan perusahaannya, BlackBerry 10 diklaim Heins memiliki kemampuan multi-tasking yang lebih baik dibanding iPhone sehingga mampu membuat pengguna seolah-olah sedang bekerja dengan laptop. Dia juga memprediksi bahwa BlackBerry 10 sudah akan mempunyai 100.000 aplikasi native sebelum dirilis di Amerika Serikat minggu ini.
“Intinya Anda tidak bisa diam saja. Ini berlaku juga untuk kami. BlackBerry 10 menempatkan kami dalam garis start balapan mobile computing, dan sekarang kami harus memenangkannya,” terang Heins.