DREAMERS.ID - Manipulasi data di chart musik Korea atau yang dikenal dengan nama Sajaegi memang menjadi sebuah isu yang belakangan tengah naik dan mengarah ke soloist pria bernama Nilo. Meski pihak agensi terus membantah hal tersebut, namun masih banyak netizen yang mengaku tidak percaya.
Berbicara soal sajaegi, tidak sedikit netizen yang masih mengaku jjika hal tersebut adalah sebuah isu yang sengaja dibuat. Namun, seorang member dari grup idola populer yaitu G.O membenarkan jika praktik kecurangan di tangga musik Korea memang benar adanya. Hal ini dibeberkan olehnya ketika menggelar acara live streaming di Afreeca TV.
Baca juga: G.O MBLAQ dan Choi Ye Seul Buka-bukaan Soal Pernikahan, Bulan Madu, Hingga Anak
Saat itu ia mengaku bahwa grupnya, MBLAQ pernah mendapatkan tawaran untuk melakukan sajaegi di masa lalu. Menurutnya, isu sajaegi ini pertama kali menyeruak pada tahun 2010 dan saat itu agensi mereka didatangi oleh perusahaan yang memberikan jasa manipulasi chart.Meski tak melihat secara langsung, namun menurut pernyataan staf agensi yang menaungi MBLAQ terdapat sekitar 2-3 orang yang mendatangi perusahaan. Mereka menawarkan jasa agar lagu MBLAQ menempati posisi pertama di chart musik selama sebulan, dengan bayaran sekitar 400 juta Won (5,1 miliar Rupiah). Namun ditolak mentah-mentah oleh agensi MBLAQ.
Usut punya usut, ternyata agensi MBLAQ bukan satu-satunya yang didatangi oleh perusahaan tersebut. G.O mangatakan jika rekannya di grup 2PM juga pernah menceritakan hal yang sama kepadanya. Sehingga banyak yang yakin jika isu sajaegi bukanlah sekedar omongan semata.
(nnd)