DREAMERS.ID - Klinik kesuburan difungsikan untuk menolong pasangan yang sulit memiliki keturunan, atau pun menjadi tempat bagi sebagian orang yang ingin menyumbangkan jaringan reproduksinya untuk membantu pihak lain untuk memiliki anak.
Nahasnya, seorang dokter yang mengelola klinik kesuburan di Kanada dilaporkan justru menggunakan spermanya sendiri untuk membuahi sejumlah wanita tanpa sepengathuan pasien dan keluarganya hingga lahir setidaknya 11 anak.
Nama dokter tersebut diketahui adalah Norman Barwin, melansir Liputan6, dituduh menggunakan spermanya dalam perawatan inseminasi di kliniknya. Hal itu diketahui dari hasil tes DNA yang dilakukan menunjukkan 11 anak yang lahir adalah anak biologis sang dokter.
"Dari hasil tes DNA, kami akhirnya mengetahui sebanyak 11 anak, yang orangtuanya pergi ke Dr Barwin untuk konsultasi kesuburan, merupakan anak biologis tersangka," tulis pernyataan dari firma hukum Nelligan O'Brien Payne, yang mengajukan gugatan hukum terkait.
Baca juga: Fakta Terbaru Dokter yang Meninggal Karena Virus Corona, Sempat Tangani Menhub Budi Karya
Peter Cronyn, salah seorang pengacara yang mewakili para penggugat menuduh Barwin melakukan pelanggaran kepercayaan yang luar biasa. Ia mengatakan jika timnya akan menemukan bukti Barwin sebagai ayah biologis dari para pelapor, tapi tidak terpikir jika temuannya membengkak hingga 11 orang anak."Ketika orang-orang telah menemukan bahwa anak-anak mereka tidak seperti yang dimaksudkan (bukan sepenuhnya anak biologis), itu adalah penemuan yang sangat menyedihkan," kata Cronyn.
Ternyata hal ini bukanlah yang pertama bagia Barwin. Pada awal 2000-an, setidaknya ada 16 anak melaporkan hal serupa karena diketahui tidak memiliki kecocokan DNA dengan ayah kandungnya. Namun belum dipastikan apakah DNA ke-16 anak tersebut sesuai dengan milik dokter atau orang lain.
Barwin sendiri mendapat sanksi skors dari College of Physicians and Surgeons of Ontario selama dua bulan di tahun 2013 setelah mengaku membuahi secara diam-diam kepada 4 wanita dengan sperma yang salah, selama 2 dekade terakhir.
(rei)