Dreamland
>
Berita
>
Article

Bukti Tren Hoax dan Hate Speech Makin Meningkat Jelang Pemilu

15 April 2018 11:04 | 1496 hits

DREAMERS.ID - ‘Musim panas’ akan segera tiba di Indonesia dalam artian masa pemilu mulai bergema di seluruh penjuru negara. Dilanjut dengan Pilpres tahun 2019, ada sejumlah tren yang diprediksi akan kembali marak, terutama tren kabar bohong dan ujaran kebencian.

Selain gencarnya pihak kepolisian turut menjaga dan menindaklanjuti pelaku hate speech, hal itu juga dikonfirmasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang menyatakan banyaknya dan jadi tren pengaduan konten hate speech selalu meningkat tajam bergantung dengan situasi yang terjadi di Indonesia.

"Tren pengaduan fluktuatif. Tergantung dari apa yang sedang terjadi di Indonesia, dan tidak bisa diprediksi," ujar Sekretaris Ditjen Aplikasi Informatika Kominfo Mariam F. Barata

Baca juga: Yang Dinanti, Begini Ucapan Sandiaga Uno Kepada Presiden-Capres Terpilih Jokowi - Ma'ruf

Salah satu buktinya adalah ketika Pilkada DKI Jakarta tahun lalu, pengaduan terkait konten ujaran kebencian yang masuk ke Kemenkominfo mencapai 10.000 pengaduan setiap harinya. Dalam mengawasi konten-konten hoaks, ujaran kebencian dan SARA, Kominfo selain memiliki tim pengawas, juga menerima pengaduan dari masyarakat.

Bukan tidak mungkin pada Pemilu 2018 dan Pilpres 2019, isu semacam ini akan kembali ‘digoreng’ untuk memecah belah bangsa. Jika konten hate speech terdapat di media sosial, Kememkominfo akan meminta penyedia platform medsos tersebut untuk menghapus kontennya.

Namun jika permintaan itu tidak digubris, Kominfo akan mengirim surat teguran dan menjelaskan akan adanya tindakan yang harus dilakukan  pemblokiran atau penutupan media sosial itu.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio