Dreamland
>
Berita
>
Article

Penjelasan Seniman Jaket Denim Jokowi Soal Peta Indonesia 'Terbelah' Viral Dibicarakan Netizen

10 April 2018 17:15 | 2461 hits

DREAMERS.ID - Presiden Jokowi menjalani touring dengan motor chopper baru kesayangannya ke daerah Sukabumi, Jawa Barat. Mulai dari motor, sepatu hingga jaket denim yang dikenakannya langsung jadi trending di media sosial. Namun bukan hanya memuji, ada beberapa kritikan terkait jaket ‘keren’ yang digunakan orang nomor satu RI itu.

Ternyata jaket denim itu berasal dari jaket biasa yang dijual secara di pusat perbelanjaan, melansir Kompas. Diceritakan di awal, founder Never Too Lavish, Muhammad Haudy mengatakan jika ketika Jokowi memesan sebuah jaket padanya, ia langsung membelinya di salah satu mall di Jakarta.

"Kami beli jaket denim yang sudah jadi. Harganya enggak mahal, ya, cuma Rp 300.000," ujar Haudy, Selasa (10/4).

Bersama desainer alias empat seniman lainnya, Haudy menggambar jaket tersebut sesuai dengan keinginan Jokowi. Tak memberi gambaran desain, Jokowi hanya berpesan agar desainnya menggambarkan Indonesia yang sangat beragam budayanya.


Image source: CNN

"Biasanya kami ngerjain gambar jaket itu empat pekan. Tetapi, ini demi Pak Jokowi, ya, kami lemburin semua jadi 10 hari saja. Tahapan-tahapannya ada enam, mulai dari gambar warna dasar, menggambar polanya sampai finishing, dihaluskan," ujarnya.

Baca juga: Resmi, Menhan Prabowo Sandang Bintang 4 Di Pundaknya

"Pada bagian depan, kami menggambar peta Indonesia menggunakan nuansa merah-putih. Maknanya Indonesia adalah negara besar yang memiliki lebih dari 17.000 pulau," ujar Haudy. "Filosofi konsep ini adalah bendera merah-putih sebagai bendera Indonesia yang bisa menyatukan belasan ribu pulau dan keberagaman budaya yang ada di Indonesia,"

Kembali ke beberapa kritikan tersebut di atas, desain jaket dengan gambar peta Indonesia di bagian depan jaket dinilai terbelah jika tidak diretsleting. Hal ini juga dijelaskan khusus oleh Haudy.

"Jadi, seniman itu punya norma, punya prinsip-prinsipnya sendiri. Bagi mereka, bobot art kalau pada jaket itu adanya di belakang, bukan depan. Beda dengan kaus yang bobot art-nya lebih banyak di depan dibandingkan dengan belakang. Coba lihat jaket dan kaus produk seluruh dunia, kebanyakan begitu," papar Haudy.


Image source: Never Too Lavish/Instagram

"Kami juga sudah coba peta Indonesia-nya di belakang dan kata Indonesia di depan, itu agak aneh ya. Lagi pula seandainya peta Indonesia ditaruh di belakang, apa ada yang jamin enggak ada yang nyinyirin juga? Enggak kan? Makanya kami lebih memilih yang sesuai prinsip dan norma berlaku saja," lanjut dia.

"Kami puas banget sama hasilnya. Namanya seniman, ya, akan bangga sekali jika dia punya produk itu digunakan Presiden, apalagi kayak kami, , seniman Indonesia yang produknya dipakai Presiden sendiri," katanya.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio