DREAMERS.ID - Ratusan siswa SMAN 2 Kota Malang berunjuk rasa di halaman sekolah sambil memajang spanduk buatan tangan yang menuntut dikeluarkannya Kepala Sekolah Roro Dwi Retno karena dinilai sering berperilaku tidak pantas.
Sejumlah siswa memberi keterangan jika kepala sekolahnya tersebut sering menghardik dan mengeluarkan kata-kata tidak pantas. Melansir Liputan6, seorang siswa mengaku jika perilaku Retno bukanlah mendidik.
"Dia (Retno) menghardik bukan mendidik. Kami bahkan pernah dipanggil sebagai wanita panggilan," ujar Kartika.
Dan seperti yang diberitakan sebelumnya, Retno juga pernah melarang siswa untuk ibadah Salat ketika waktu istirahat. Hal semacam itu juga diperkuat oleh seorang guru yang enggan disebutkan namanya ketika Retno kerap memanfaatkan uang kas sekolah untuk keperluan pribadi.
Baca juga: Siswa SMAN 2 Malang Demo Kepsek Habis yang Ucap 'Anak Setan' hingga Halangi Ibadah
"Kami juga pernah dilarang salat waktu istirahat. Selain itu, dia juga pernah membentak-bentak guru di hadapan umum," ungkap seorang siswa. "Beli pulsa, kondangan juga pakai uang kas sekolah," kata salah satu guru.Menanggapi unjuk rasa yang dilakukan para siswa tersebut, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Tri Suwarno datang untuk meredam suasana. Dia mengatakan bahwa Kepala Dinas Pendidikan Jatim telah merespons aspirasi para siswa.
"Mulai besok pagi, Ibu Retno selaku Kepala SMAN 2 Kota Malang ditarik ke cabang dinas," ujar Tri Suwarno diikuti riuh gembira dari seluruh siswa.
Pelaksana tugas atau Plt Kepsek juga telah disiapkan untuk menggantikan posisi retno dan akan mulai bertugas Jumat (6/4) besok karena pada Senin minggu depan, akan dilaksanakan ujian.
(rei)