Dreamland
>
Berita
>
Article

Waspada! Jangan Mengetik Pin ATM dengan Satu Jari Agar Tak Terjadi Hal Ini

15 Maret 2018 10:47 | 8463 hits

DREAMERS.ID - Sasaran kejahatan pencurian data dan uang nasabah di sejumlah mesin penarik uang atau ATM semakin marak. Karena ternyata ada modus-modus mengkhawatirkan yang dapat merugikan masyarakat tanpa diketahui.

Melansir Liputan6, Polda Bali meringkus dua kejahatan dalam sepekan yang melibatkan warga negara asing atas perbuatan skimming atau pencurian data. Pihak kepolisian pun menghimbau warga agar tidak mengetik nomor pin ATM dengan satu jari saja.

Pasalnya, cara skimming yang dilakukan para pelaku tergolong rapi dan jarang disadari. Cara yang pertama, mereka menempelkan alat pada bibir tempat masuk kartu ATM yang akan mencuri data kartu nasabah.

Kedua, mereka menempelkan sebuat alat atau kamera kecil di bagian dalam atas penutup tombol-tombol untuk memasukkan nomor pin. Sehingga apabila pengguna hanya mengetik nomor pin dengan satu jari, akan mudah terlihat urutan dan nomor mana saja yang diketik.

Baca juga: Kabar Gembira! ATM Beras Sudah Meluncur di Jabodetabek, Catat Lokasinya

Rekaman dan data kartu dari ATM itu akan ditransfer langsung ke laptop pelaku tanpa perlu menggunakan kabel dan akan dipindahkan ke kartu baru untuk digunakan. Yang terburuk, uang di dalam kartu tersebut akan dikeruk habis oleh pelaku.

"Setelah dicek penyidik menyimpulkan kejahatan skimming," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali AKBP Sugeng Sudarso. "Akhirnya ditemukan satu warga negara asing yang gelagatnya mencurigakan. Dia juga lama berada di dalam gerai ATM tersebut,"

"Kami tangkap dua orang warga negara Turki, lalu dikembangkan dengan membawa ke hotel yang mereka tinggali di Nusadua," beber Sugeng. "Jadi, jangan memencet nomor PIN dengan satu jari, usahakan pakai lima jari bergantian memencet PIN, agar tidak mudah terbaca oleh pelaku skimming," 

Polisi menangkap warga negara Turki dan Rusia. Sebelumnya, kelompok Bulgaria dan Moldova ditangkap karena kejahatan serupa. Laporan dari bank, kelompok Turki ini menguras miliaran rupiah dari aksinya. Namun polisi hanya mendapati uang tunai Rp119 juta dari tangan tersangka, sehingga tengah dilakukan penyelidikan lebih mendalam.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio