DREAMERS.ID - Saat ini, kebanyakan kafe dan restoran seolah berlomba menghadirkan menu makanan-minuman unik untuk menarik pelanggan. Menyediakan pelayan yang kece juga jadi seolah jadi tren untuk menarik pengunjung. Namun, sebuah kafe di daerah Cipete, Tangerang ini justru mempunyai konsep yang menarik namun mendidik.
Di kafe yang bernama Deaf Café Fingertalk, pengunjung akan dilayani oleh karyawan yang tak biasa, dimana mereka adalah tuna rungu. Meski begitu, para karyawan ini terbukti piawai dalam memberikan pelayanan ke pengunjung.
“Awalnya, waktu itu saya jadi relawan di Nikaragua, mengajar anak-anak bahasa Inggris dari Senin sampai Jumat. Suatu hari, ketika libur, saya jalan-jalan keliling kota. Ketemu dengan kafe de las Sonrisas, kafe pertama di Amerika Latin yang semua pegawainya tuna rungu,” ungkap Dissa Syakina Ahdanisa, selaku pemilik kafe unik ini.
Baca juga: Mengintip Kafe yang Jadi Lokasi Lamaran Go Kyung Pyo dan Seohyun
Meski tidak semua orang paham cara berkomunikasi dengan para karyawan yang tuna rungu, namun pengunjung tak perlu cangung atau bingung. Pasalnya, kafe ini juga menyediakan cara tersendiri agar pengunjung dapat berkomunikasi dengan mereka, seperti dilansir laman Travelingyuk.
Image source: travelingyuk
Setelah duduk di meja, pengunjung akan menemukan lembar petunjuk bagaimana memperagakan bahasa isyarat untuk ungkapan tertentu. Tidak perlu buru-buru, para pelayan Deaf Café Fingertalk akan sabar menunggu sampai kamu memahaminya. Selain itu, ada cara lain yang lebih sederhana yaitu langsung menunjuk menu yang diinginkan atau menulis pesanan langsung di kertas.
Selain karyawannya tuna rungu yang jadi daya tarik dari kafe ini, Deaf Café Fingertalk juga menawarkan menu yang tidak kalah dengan restoran-restoran kawakan lainnya. Ada menu nasi goreng udang, cumi, hingga ayam yang dihargai antara Rp15.000. hingga Rp20.000. Ada pula sayuran seperti kangkung cah ayam, cap cay atau pokcoy dengan harga sekitar Rp15.000.
(nnd)