DREAMERS.ID - Tertangkapnya anggota The Family MCA (Muslim Cyber Army) mengingatkan publik pada kasus-kasus meresahkan dan bohong alias hoax yang sempat pula disebarkan oleh kelompok serupa bernama Saracen.
Sama-sama menyebarkan ujaran kebencian dan konten berbau SARA, Saracen sendiri diungkap Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada Agustus 2017. Kabiro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengakui jika secara karakteristik, Family MCA dan Saracen serupa.
Bedanya, melansir Kompas, kelompok Saracn memiliki struktur organisasi seperti ketua, sekretaris, dan koordinator daerah. Sementara Family MCA tidak memiliki susunan terstruktur semacam itu. Lebih lanjut, kelompok MCA memiliki puluhan ribu anggota di berbagai daerah.
Baca juga: Cek Fakta Atau Hoax! Kabar Raja Salman Meninggal Dunia
Hal itu terlihat dari penangkapan 4 anggotanya yang tersebar di beberapa daerah. Yaitu di Tanjung Priok, Pangkal Pinang, Sumedang hingga Palu. Lebih berbahaya karena MCA juga memiliki banyak kelompok dengan nama berbeda. Hanya saja, mereka tetap menggunakan embel-embel MCA."Mereka kan punya cyber troops, bahkan punya akademi tempur MCA, punya tim 'sniper'. Nantilah dijelaskan," kata Kasubdit I Ditsiber Bareskrim Polri Kombes Irwan Anwar .
Seperti yang diberitakan sebelumnya, kelompok MCA diketahui menyebarkan isu-isu provokasi di media sosial termasuk ujaran kebencian dan diskriminasi. Konten-konten tersebut meliputi isu PKI, penculikan ulama dan mencemarkan nama baik pemerintah, presiden hingga tokoh tertentu.
(rei)