Pemilihan pemimpin umat katolik saat ini tengah berlangsung di Vatikan. Asap hitam yang tebal muncul dari cerobong kapel Sistina, tepat setelah konklaf pertama berlangsung. Asap hitam ini mengindikasikan bahwa belum ada seorang kardinal yang terpilih sebagai Paus baru.
Dilansir dari Reuters, sekitar ribuan jemaat memadati Basilika Santo Petrus untuk menyaksikan kepulan asap yang muncul. Pada era modern saat ini, memang belum ada satu pun Paus yang terpilih melalui konklaf putaran pertama.
Ratusan kardinal di Vatikan berspekulasi, penunjukan paus baru itu akan memakan waktu hingga empat atau lima hari. Usai bergabung dalam konklaf pertama, 115 Pangeran Gereja itupun kembali ke hotel untuk beristirahat. Mereka akan kembali lagi ke Kapel Sistina pada hari ini pukul 09.30 waktu setempat.
Pada saat pemilihan, cardinal-kardinal ini mengaingkan dirinya dari dunia, salah satu sarana komunikasi yang digunakan hanyalah cerobong asap di kapel tersebut. Bila yang keluar asap hita, berarti Paus baru belum terpilih. Namun jika asap putih yang keluar maka sudah ditunjuk seorang Paus baru.
Usai asap itu muncul, warga di Vatikan langsung bersorak gembira. Meski demikian kegembiraan itu berubah menjadi kekecewaan, usai mereka menyadari bahwa yang muncul adalah asap hitam.
“Saya sedang berlibur dan saya tidak percaya bahwa saya ada di momen ini,” ungkap seorang pensiunan guru dari New York.
Sejauh ini, pengamat-pengamat di Vatikan menilai bahwa belum ada kardinal yang dipandang sebagai kandidat kuat paus ke-266. Pada awalnya muncul nama Kardinal Angelo Scola dari Italia dan Kardinal Odilo Scherer dari Brasil. Bersamaan dengan itu, muncul pula kardinal-kardinal lain yang dipandang sebagai kandidat alternatif.