Peringkat Demokrasi Indonesia di Tingkat Dunia Anjlok Drastis Karena Ahok Dipenjara

DREAMERS.ID - Kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama jadi sorotan publik dalam mau pun luar negeri. Namun sebuah lembaga riset bisnis dan ekonomi asal Inggris mengemukakan jika pemenjaraan pria bernama Ahok itu berdampak pada citra bangsa.

Melansir CNN, Democracy Index 2017 yan diterbitkan oleh Economist Intelligence Unit menyebut Indonesia mengalami kemunduran karena drama Pemilu Gubernur DKI Jakarta tahun lalu. Mirisnya, hal ini jadi sorotan karena Indonesia anjlok 20 peringkat.

"di mana gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama, yang datang dari masyarakat minoritas, dipenjara karena dugaan penistaan agama." Tulis keterangan resmi pada Rabu (31/1).

Proses gelombang protes besar-besaran di jalan, demonstrasi, hingga akhirnya Ahok dikalahkan oleh pesaingnya Anies Baswedan-Sandiaga Uno serta dinyatakan bersalah dan dimasukkan penjara untuk hukuman 2 tahun membuat Indonesia turutn dari posisi 48 ke 68 di peringkat demokrasi dunia.

Baca juga: Wacana Premium Dihapus Namun Sulit Karena Mafia Migas, Ahok Setuju!

"Demokrasi Asia mengalami tahun yang rusuh. Setelah membuat perkembangan pesar di ... Indeks Demokrasi dalam beberapa tahun terakhir, Asia dan Australasia mengalami kemunduran terbesar antara 2016 dan peninjauan terakhir kami pada 2017." Tulis rilis itu lagi. "Dua demokrasi berkembang terbesar di Asia, India dan Indonesia, mengalami penurunan nilai yang signifikan,"

Peringkat negara dengan nilai demokrasi tertinggi ditempati oleh Norwegia dengan skor 9,87 dari 10, diikuti oleh Islandia, Swedia, Selandia Baru, Denmark, Irlandia, Kanada, Australia, Finlandia, Swis, Belanda, Luxembourg, Jerman, Inggris dan Austria.

Sementara Amerika yang kerap menjunjung tinggi demokrasinya justru berada di posisi 21 dan masuk dalam kategori ‘demokrasi cacat’. Di mana Indonesia dengan nilai 6.39 juga masuk dalam kategori yang sama.

(rei)