DREAMERS.ID - Dalam aktivitas sehari-sehari, sebagian dari wanita senang mengaplikasikan makeup agar wajah terlihat lebih segar dan flawless. Salah satu produk kosmetik yang dapat meraih hal tersebut adalah foundation. Produk ini digunakan sebagai base awal dalam rutinitas makeup wanita dengan fungsi meratakan seluruh warna kulit wajah, menutupi noda, serta kemerahan.
Jika kamu menginginkan hasil wajah yang mulus tanpa garis bekas sapuan jari tangan, aplikator foundation adalah jawabannya. Sama-sama memiliki fungsi meratakan produk ke seluruh wajah, foundation dapat diaplikasikan dengan 2 alat yaitu dengan foundation brush serta beauty blender/sponge.
Apa saja kekurangan serta kelebihan dari masing-masing aplikator? Simak yuk ulasannya!
1. Foundation Brush
Jenis kuas untuk pengaplikasian foundation bermacam-macam. Mulai dari flat foundation brush, duo-fiber brush, flat-top kabuki brush hingga buffing brush. Semuanya memiliki fungsi yang sama, yang membedakan terdapat pada bentuk ujung kuas.
Keempat jenis foundation brush diatas dapat disesuikan dengan alas bedak yang dipakai. Untuk liquid foundation cocok diulaskan menggunakan flat foundation brush dan duo-fiber brush, sedangkan cream atau powder foundation dengan flat-top kabuki brush dan buffing brush.
Baca juga: Simple nan Stylish, Ikuti Tren Hijami Ala Selebriti Indonesia Yuk
Dengan menggunakan kuas wajah, hasil alas bedak akan menjadi full coverage jika dibandingkan dengan alat makeup lainnya. Gunakan kuas dengan cara menekan perlahan-lahan diikuti gerakan melingkar hingga foundation rata ke seluruh wajah. Namun, kamu harus berhati-hati saat meratakan alas bedak supaya tidak meninggalkan garis-garis kasar.2. Beauty Blender / Sponge
Spons yang satu ini namanya sudah mendunia di kalangan beauty enthusiast. Beauty blender dapat membantu kamu untuk meratakan produk makeup bertekstur cair atau krim seperti foundation. Tetapi, pemakaian sponge sebagai aplikator foundation sangat tricky.
Pastikan sebelum mengambil produk, beauty blender/sponge berada dalam keadaan dumped atau basah. Ketika kamu menggunakan sponge dalam keadaan kering, foundation bukannya terserap ke kulit, malahan ikut tersedot kedalam sponge. Selain itu, hasil tampilan makeup akan jauh terlihat lebih berat.
Hasil akhir setelah penggunaan sponge adalah air-brush finish, dimana alas bedakmu akan terlihat natural serta tidak cakey. Gunakan spons dengan cara menepuk-nepuk perlahan hingga foundation menyerap ke dalam kulit. Beauty blender akan memudahkan kamu untuk membuild up coverage jika dibutuhkan.
Perlu diingat, kedua aplikator foudnation ini harus dicuci secara rutin, paling tidak seminggu sekali. Jika tidak, akan berakibat fatal bagi kulit wajah dan juga aplikator. Well, dari kedua alat makeup ini, manakah yang paling kamu suka?^^
(ysm)