Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Menteri Susi Sebut Ada Wartawan Terima 'Berita Titipan' dari Pengusaha Cantrang?
19 Januari 2018 12:53 | 1840 hits

DREAMERS.ID - Menteri Susi memutuskan untuk menangguhkan pelarangan cantrang di beberapa lokasi hanya di laut Pulau Jawa. Namun dirinya mengklaim memiliki bukti jika ada berita-berita pesanan para pengusaha cantrang ke sejumlah jurnalis atau wartawan untuk membuat informasi kurang berimbang.

Melansir CNN, berita titipan tersebut tidak mengedukasi pembaca, malah justru membuat masyarakat pesimistis terhadap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Padahal, maksud utama dari pelarangan cantrang adalah menjaga ekosistem dan kelestarian laut Indonesia.

"Saya tahu ada jurnalis yang keeping order dari para pelaku usaha, saya juga dapat screenshotnya katanya, 'terimakasih loh mbak sudah naik beritanya’," kata Susi di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (18/1). 

Baca juga: Putrinya Dijodohkan dengan Gading Martin, Ini Kata Menteri Susi Pudjiastuti

Meski tidak merinci jurnalis dan media mana yang membuat berita semacam itu, Menteri Susi berharap seharusnya media memihak pada kebenaran serta mengedukasi masyarakat. Bukan mementingkan golongan tertentu.

"Saya tak mau lagi mendengar skeptisme dari para Jurnalis. Bangsa ini tak akan maju kalau kita terus diedukasi dengan keapatisan, kepesimisan," kata Susi.

Kritik Menteri Susi itu didasari berdasarkan  informasi tentang larangan cantrang di kawasan Pantai Utara Jawa, yakni Tegal, Batang, Lamongan, Juwana, Pati, dan Rembang. Pada Rabu (17/1), Susi diberitakan sejumlah media telah mencabut larangan penggunaan cantrang, usai didemo oleh nelayan di istana. Susi juga akan mengeluarkan surat edaran tentang larangan tersebut.

Ditekankan sekali lagi olehnya, pemerintah bukan mencabut larangan penggunaan cantrang, melainkan hanya menunda larangan hanya di enam wilayah kawasan Pantai Utara Jawa. Dari penundaan tersebut, pemerintah ingin memastikan peralihan alat tangkap nelayan cantrang ke alat tangkap yang lebih ramah lingkungan berjalan dengan baik.

(rei)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio