DREAMERS.ID -Peristiwa ambruknya robohnya selasar di Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia, Senayan, Jakarta pada Senin (15/1) kemarin dipastikan murni karena kecelakan. Penyebab kecelakaan itu dikabarkan karena adanya kegagalan konstruksi.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Balitbang PUPR) Danis Hidayat Sumadilaga, mengungkapkan peyebab robohnya selasar tersebut, ia juga turut menyampaikan rasa prihatin atas kejadian yang melukai lebih dari 30 orang.
"Jadi ini selasar ya bukan balkon. Jadi yang pertama ini ada kegagalan bangunan, kita prihatin," ujar Danis Hidayat Sumadilaga melansir Viva, Selasa (16/1).
Baca juga: Registrasi Korban Jadi 30 Orang, Begini Kondisi Tower II BEI yang Hancur Berantakan
Danis juga menjelaskan insiden tersebut bukan terjadi pada gedung utama akan tetapi pada selasar yang menjadi penghubung antar bagian gedung. "Yang perlu dipahami ini bukan gedungnya ya, tapi selasar. Selasar itu adalah penghubung tempat orang jalan antar bagian dari bagian. Jadi jalan penghubung antara satu bagian dengan bagian lain," lanjutnya.Ia pun melanjutkan kalau saat ini pihaknya tengah sedang melakukan identifikasi terkait struktur bangunan selasar tersebut dicek berdasarkan dari waktu pembuatan sampai struktur bangunannya. Pihaknya juga tengah mengkaji lebih dalam berapa beban yang mampu ditampung selasar tersebut.
"Jadi identifikasi awal kan itu kayak digantung. Selasar gantung. Jadi konstruksinya selasar gantung. Nah kita ingin tahu, berapa sebetulnya waktu desain perencanaan, kemampuan bebannya. Jadi kalau kecelakaan konstruksi biasanya terjadi karena beban. Atau konstruksinya sendiri," pungkasnya.
(dits)