DREAMERS.ID - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan hingga kini belum ada laporan korban tewas atas insiden robohnya selasar di Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia, Senayan, Jakarta.
Peristiwa itu pun dipastikan mursni kecelakan, bukan bom seperti yang diisukan sebelumnya. Melansir Detik, jumlah korban luka yang terdaftar dan ditangani RS Siloam, Semanggi bertambah menjadi 30 orang.
"Pukul 12.20 WIB ada lantai yang roboh. Saat ini sudah diantisipasi oleh petugas internal gedung dan Polri. Bahwa sampai saat ini dapat dipastikan ini bukan karena bahan peledak atau bom," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di lokasi, SCBD
Baca juga: Inikah Penyebab Sebenarnya Selasar Tower II Gedung BEI Ambruk?
Sejumlah orang diduga patah tulang. "Teregistrasi 30 orang. Dugaan patah tulang 3 orang, satu orang dipastikan patah tulang," ujar Head of Business Development RS Siloam, Triana Tambunan kepada wartawan.Diperkirakan ruang IGD tak cukup menampung korban, pihak rumah sakit menyiapkan ruang khusus di lantai 23 untuk penanganan korban insiden tersebut. Seperti yang diberitakan sebelumnya, mayoritas korban adalah mahasiswa Bina Darma Palembang yang memiliki agenda study tour ke sana.
Balkon atau selasar mezanine gedung BEI tiba-tiba roboh dan mengenai banyak pegawai yang sedang berada di bawahnya. Suasana panik sempat terjadi karena banyaknya korban terluka dan diletakkan di area halaman depan.
(rei)