DREAMERS.ID - Salah satu anggota Kerajaan Arab Saudi, Brigadir Jenderal Ali bin Abdullah Al-Jarasah Al-Qahtani dilaporkan meninggal dunia. Hal itu terjadi setelah dirinya menjalani pemeriksaan dan diinterogasi di Hotel Ritz-Carlton, Riyadh.
Sejumlah sumber terdekat pun mempertanyakan kematian Al-Qahtani. Menurut laporan Middle East Monitor, via Tempo, Al-Qahtani ditahan di hotel terkenal super mewah itu terkait dugaan tindak korupsi yang dilakukan oleh Komite Anti Korupsi Arab Saudi bulan lalu.
Dari kabar yang beredar, pimpinan komite tersebut yang notabene adalah Putra Mahkota Mohammed bin Salman menyewa tentara bayaran Amerika Serikat untuk menyiksa tahanan koruptor tersebut. Guna mendapat informasi dan negosiasi biaya tebusan yang diketahui tidak murah.
Baca juga: Super Junior Syuting Travel Reality Show di Arab Saudi
"Kondisi kesehatan Al-Qahtani bagus dan dia tidak menderita sakit apapun selama dalam tahanan," kata sumber yang tak bersedia disebutkan namanya.Namun laporan resmi yang dikeluarkan kerajaan menyebutkan, ia meninggal karena serangan stroke mendadak. Hal ini ditolak oleh pihak keluarga, khususnya putra-putra Al-Qahtani yang bersikeras jika kematian ayahnya karena siksaan.
Kelompok hak asasi manusia internasional dan organisasi kemanusiaan mengutuk pemerintahan Arab Saudi karena melarang keluarga menemui para tahanan. Al-Qahtani ditahan bulan lalu setelah rekannya, Pangeran Turki bin Abdullah ditahan oleh otoritas Kerajaan Arab Saudi karena tuduhan korupsi terkait proyek pembangunan metro Riyadh.
(rei)