DREAMERS.ID - Dua bos First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan yang terjerat kasus dugaan penipuan jemaah Umrah dengan total 10 ribu orang yang gagal berangkat beribadah ke Tanah Suci. Muncul di sidang rapat kreditur Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), Andika dan Anniesa menyampaikan permohonan maaf di hadapan para jemaah.
Andika pun menyebut jika calon jemaah itu tertunda bukan batal untuk berangkat Umrah. Karena dalam pernyataannya, mereka berjanji akan tetap memberangkatkan para jemaah tersebut.
"Saya ucapkan terima kasih kepada pengawas dan pengurus dan kreditur yang memberi kesempatan saya hadir. Saya minta maaf sebesar-besarnya karena tertudnanya Bapak-Ibu sekalian berangkat umrah sehingga saya mengeluarkan maaf yang sebesar-besarnya," kata Andika di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (5/12).
Baca juga: Serba-serbi Usaha Pemerintah Berangkatkan Jemaah First Travel: Minta Tambahan 8 Juta Lagi?
"Sebagaimana hak Bapak Ibu dan saya akan bertanggung jawab memberangkatkan Bapak Ibu sebagaimana proposal perdamaian yang telah diajukan kuasa hukum saya," tuturnya.Mendengar pernyataan tersebut, para jemaah yang hadir tampak antusias dan mengamini ucapan Andika dengan “Amin,” ujar jemaah serempak. Seperti yang diketahui, pasangan suami istri tersebut bersama adiknya, Kiki Hasibuan membuat heboh dengan dugaap penipuan dana jemaah Umrah.
Bareskrim Polri sebelumnya menyebut bos First Travel diduga menggunakan duit Rp 127 miliar dari dana setoran jemaah umrah untuk kepentingan pribadi. Sidang hari ini membahas utang pihak First Travel ke para jemaah dan sejumlah agen travel yang jumlah mencapai Rp 1 triliun.
(rei)