DREAMERS.ID - Pengguna smartphone Android memang dapat mematikan fitur pemantau lokasi, namun ternyata selama ini Google diam-diam tetap mengumpulkan data lokasi pengguna. Data yang disimpan Google itu termasuk alamat atau identitas menara BTS terdekat dengan smartphone Android.
Melansir dari Kompas, situs Quartz adalah yang pertama dalam mengetahui praktik Google tersebut, yang ternyata telah dilakukan sejak awal 2017, saat raksasa teknologi itu mengubah sistem Firebase Cloud Messaging.
Jadi meskipun pengguna menonaktifkan fitur Location Services di smartphone Android, sistem Android tetap mengirim data identitas BTS terdekat tadi ke server Google. Data ini mungkin tidak terlalu tinggi akurasinya. Google memang tidak tahu apakah pemilik smartphone sedang berada di mal, kantor, atau restoran. Namun tetap saja berbahaya jika hacker bisa membobolnya.
Baca juga: Bocorkan Data Pengguna, Facebook dan Netflix Didenda 82,5 Miliar Oleh Korea Selatan
Untuk diketahui, Cell ID berbeda dengan Location Services yang mengaktifkan GPS untuk mengidentifikasi keberadaan smartphone. Sebaliknya, Cell ID tidak bisa mengakses GPS, sehingga tidak bisa mencatat koordinat lokasi smartphone.Memberikan penjelasan, Google mengatakan bahwa hal itu dilakukan untuk meningkatkan kecepatan dan performa sistem dalam mengirim pesan ke smartphone Android. Google pun mengatakan akan berhenti melakukan praktik mengumpulkan data Cell ID ini pada akhir November 2017 ini.
"Kami tidak menyertakan data Cell ID ke dalam sistem jaringan sinkronisasi kami, jadi data tersebut langsung dihapus, kami telah melakukan update sehingga tidak meminta data Cell ID," ujar juru bicara Google. Kebijakan privasi Google pun selama ini dianggap tidak jelas dalam memberikan informasi. Tidak pernah ada informasi metode yang dilakukan Google untuk mengakses data lokasi.
Sejumlah perusahaan seperti Apple menerapkan berbagai cara untuk mengumpulkan data demi meningkatkan layanannya, sembari menjanjikan untuk melindungi privasi data. Namun Google masih bergantung kepada pengguna dengan memberikan opsi, melalui syarat-syarat ketentuan yang panjang lebar, meski pengguna sebenarya tidak tahu data apa yang diserahkan.
(fzh)