DREAMERS.ID - Ketua DPR Setya Novanto terakhir terlihat di Gedung DPR pada Rabu (15/11) pagi hari. Namun lagi-lagi memilih mangkir dari panggilan KPK untuk berpidato di pembukaan masa sidang yang berujung dijemput paksa pada malam harinya.
Sayangnya, KPK dan pihak kepolisian gagal menjemput paksa pria berpanggilan Setnov itu lantaran tidak diketahui di mana keberadaannya. Dengan membawa surat penangkapan dan penggeledahan, KPK menggeledah rumah Setnov di Jalan Wijaya XIII, Jakarta Selatan selama 5 jam.
Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi pun mengaku terakhir kali berhubungan dengan kliennya tersebut pada hari yang sama pukul 18.30 via ajudannya. Setelah tak bisa dihubungi, Fredrich mendatangi rumah Novanto namun kliennya sudah tidak ada di tempat.
Baca juga: Kata Setnov yang Rela Jual Rumah Lunasi Uang Pengganti Korupsi yang Dilakukannya
Berdasarkan penuturan ajudannya, Setnov diketahui dijemput seorang tamu sebelum tim KPK datang untuk menangkapnya. "Ajudan bilang Bapak pergi dijemput sama tamu," kata Fredrich.Namun hingga kini, mengutip laman Detik, belum diketahui siapa tamu yang menjemput Novanto sebelum tim KPK datang itu. Sang istri, Deisti pun tidak bisa menghubungi Setya Novanto karena handphone-nya tidak aktif semua.
Sementara itu pihak kepolisian menegaskan siap membantu KPK menjalankan tugas, namun belum berkoordinasi soal pencarian Novanto. "Koordinasi kan selalu dari dulu sudah koordinasi di mana-mana kalau ada OTT, penggeledahan, tindakan hukum oleh KPK, kita backup," kata Karo Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto.
(rei)