DREAMERS.ID - Masih teringat jelas hebohnya wabah tomcat yang sempat mengejutkan masyarakat di Indonesia, lantaran serangga jenis kumbang yang beracun tersebut bisa menimbulkan efek yang cukup menyakitkan di kulit. Wabah yang sama rupanya sedang menjangkiti Korea Selatan.
Berdasarkan laporan Korea Times (05/11), sebuah lembaga lingkungan yang bekerjasama dengan pemerintah kota Seoul mengeluarkan peringatan kepada warga tentang gigitan kutu mematikan, yang dipasang di area terbuka, “Peringatan: Kutu! Mohon jangan lepas baju atau meninggalkan baju di rumput atau dekat pohon. Mohon jangan duduk di rumput”.
Baca juga: Tanpa Disadari Ada Kutu Tinggal di Bulu Mata, Simak Cara Menghilangkannya Sebelum Terlambat
Kutu tersebut adalah parasit kecil yang memakan darah tempatnya hinggap dan bisa membawa virus yang menimbulkan demam parah dan memicu rasa mual, bahkan parahnya bisa menyebabkan kematian, “Orang yang digigit oleh kutu pembawa virus bisa mengalami demam tinggi dan penurunan trombosit, yang mana tingkat kematiannya mencapai 30 persen”, mengutip Korea Times.
Sebuah penelitian yang dilakukan sejak 2014 – 2016 menyatakan bahwa lebih dari 7 ribu kutu ditemukan di berbagai lokasi berbeda di Seoul, termasuk di taman sepanjang pinggir Sungai Han. Sindrom Trombositopenia (SFTS) atau penurunan jumlah trombosit belum ditemukan obat penawarnya.
Hasil penelitian itu juga menunjukkan bahwa penyakit bawaan kutu telah menewaskan 42 orang sepanjang tahun ini di Korea Selatan. Angka tersebut meningkat cukup drastis, dari yang tahun sebelumnya hanya sebanyak 19 orang. Saat dilakukan penyisiran, banyak kutu yang tertangkap dan pihak berwenang telah menyemprotkan cairan anti serangga di sekitar taman.
(mth)