Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Terungkap! Inilah Cara Korupsi yang Membuat Para Pangeran Saudi Ditangkap
06 November 2017 18:34 | 2845 hits

DREAMERS.ID -Berita penangkapan 11 orang pangeran Arab, 4 menteri aktif dan 10 mantan menteri yang ditangkap oleh Komite Anti-Korupsi memang mengguncang tak hanya bagi kerajaan itu tetapi juga bagi dunia. Apalagi, penangkapan ini dilakukan hanya sehari setelah badan anti-korupsi yang dipimpin putra mahkota Pangeran Mohammed bin Salman dibentuk berdasarkan dekrit raja pada Sabtu (4/11).

Dari beberapa pangeran yang diciduk, salah satu yang cukup mengejutkan adalah munculnya nama miliarder dan orang terkaya Saudi, Pangeran Alwaleed bin Talal. Penangkapan Alwaleed menjadi berita besar karena ia merupakan salah satu orang terkaya dunia dan di Arab Saudi, dia diduga terlibat sejumlah kasus.

Alwaleed dituding melakukan tindakan penyuapan, penggelapan dana, pencucian uang, serta penyalahgunaan wewenang. Melansir The Straits Times via Dream, pejabat kerajaan mengatakan Pangeran Alwaleed bin Talal yang merupakan keponakan Raja Salman bin Abdulaziz dan pemilik perusahaan investasi Kingdom Holding, menghadapi tuduhan pencucian uang, penyuapan, dan pemerasan pejabat.

Baca juga: Sempat Lari dan Tengah Seorang Diri, Politikus Malaysia Jamal Md Yunos Ditangkap di Tebet

Sedangkan Pangeran Miteb bin Abdullah yang diberhentikan dari jabatan Kepala Badan Keamanan Nasional, dituduh melakukan penggelapan. Ia juga dituduh mempekerjakan karyawan bayangan dan memberikan kontrak pada perusahaannya sendiri, termasuk pengadaan alat komunikasi walkie-talkie senilai US$10 miliar, setara Rp 135 triliun, serta pengadaan perlengkapan militer anti-peluru senilai miliaran riyal.

Tuduhan lain ditujukan kepada Mantan Gubernur Riyadh, Pangeran Turki bin Abdullah yang diduga korupsi dalam proyek kereta Metro Riyadh. Dia juga dituduh memanfaatkan pengaruhnya untuk memberikan kontrak kepada perusahaannya sendiri.

Sementara Mantan Menteri Keuangan Ibrahim Al Assaf, yang juga anggota dewan direksi perusahaan minyak raksasa Saudi Aramco, dituduh menggelapkan dana proyek perluasan Masjidil Haram, juga memanfaatkan kewenangan dan informasi dari pihak internal penggarap proyek untuk mendapatkan keuntungan dari transaksi pembebasan lahan.

(rmh)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio