DREAMERS.ID - Perampokan tersistematis nampaknya tengah menyasar kelompok wisatawan di Paris. Dari kabar yang beredar, puluhan turis yang berasal dari Cina dirampok secara cukup masif setelah berbelanja yang menjadi rangkaian kegiatan liburan mereka.
Melansir South China Morning Post, sekitar 40 orang wisatawan asal Cina yang baru kembali berbelanja dan dalam perjalanan ke area parkirHotel Kyriad dirampok dengan kerugian cukup banyak, termasuk barang-barang mewah.
Perampoknya berjumlah 4 orang yang langsung menyemprotkan gas air mata ke arah turis dan menggasak sekitar 9 tas belanjaan mereka, meski detail nilai kerugiannya belum dilaporkan.
Baca juga: Tak Ada Kemeriahan di Disneyland Paris Saat Natal dan Tahun Baru
“Saya mendengar teriakan dan ketika melihat ke luar jendela, saya melihat dua orang menyerang pemandu (turis) Cina, dan (pelaku) yang lain menggunakan gas air mata ke arah para turis,” kata seorang pekerja hotel. “Dalam waktu sejam, terjadi kepanikan, banyak dari para turis yang meminta saya membantu menyembunyikan tas mereka,”Belum ada laporan apakah ada yang telruka atas serangan tersebut, namun 2 wisatawan dikabarkan mengeluh merasa tidak enak badan. Perampokan itu terjadi pada 8.20 malam, Minggu kemarin. Kedutaan Cina sendiri telah mengontak kepolisian Paris dan meminta untuk menyelesaikan kasus tersebut.
Ada pula isu diberlakukannya peringatan untuk semua turis Cina yang akan berkunjung ke Perancis, menjelaskan jika situasi keamanan di negara tersebut terbilang ‘suram’ dan mencekam. Lebih lanjut, hal ini bukan yang pertama kali terjadi terhadap kelompok turis asal Cina.
Melansir UPI, para perampok juga menyerang 19 turis Cina, termasuk 4 dari Amerika di luar Hotel Novotel di Roissy-en-France, dekat dengan Bandara Charles de Gaulle, Paris. Sementara di Agustus 2016, sebanyak 27 turis Cina juga dirampok dengan gas air mata dekat dengan bandara.
(rei)
Share 
