DREAMERS.ID - Penangkapan 11 pangeran dan 4 menteri Arab Saudi oleh Komite Anti Korupsi yang baru saja dibentuk memang menghebohkan, terutama internal kerajaan dan pemerintahan. Karena hal tersebut, kabarnya Raja Salman harus melakukan reshuffle kabinet.
Melansir Detik, dua perubahan penting tersebut adalah digantinya Menteri Garda Nasional Miteb bin Abdullah oleh Pangeran Khaled bin Ayyaf, serta Menteri Ekonomi Adel Fakieh yang digantikan oleh Mohammed Al-Tuwaijri.
Sedangkan nama-nama pangeran belum diungkap detail, beredar kabar jika salah satu yang ditangkap adalah Alwaleed bin Talal, pangeran yang termasuk daftar orang terkaya di dunia. Penangkapan ini diperkirakan juga akan mengejutkan keuangan utama dunia.
Baca juga: Super Junior Syuting Travel Reality Show di Arab Saudi
Alwaleed bin Talal mengendalikan perusahaan investasi Kingdom Holding. Saham-sahamnya tersebar di News Corp, Time Warner, Citigroup, Twitter, Apple, Motorola dan banyak perusahaan kelas dunia lainnya. Selain itu ia juga mengendalikan jaringan televisi satelit yang ditonton di seluruh dunia Arab.Media Al-Arabiya mengatakan jika komite tersebut berhak untuk menyelidiki, menangkap, melarang perjalanan atau membekukan aset siapa pun yang dianggap terlibat korupsi. Hotel Ritz Carlton di Riyadh pun dievakuasi yang membuat dugaan tempat tersebut jadi lokasi ‘penampungan’ para bangsawan yang ditangkap.
Pemerintah juga selanjutnya memutuskan untuk menutup bandara untuk pesawat pribadi. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Komite Anti Korupsi yang baru dibentuk beberapa jam oleh Raja Salman langsung menangkap 11 pangeran dan 4 menteri, dipimpin langsung oleh Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman.
Penangkapan ‘sapu bersih’ ini disebut-sebut sebagai langkah sang pewaris tahta untuk menguatkan posisinya. Pangeran Mohammed bin Salman yang masih muda, berusia 32 tahun memang terkenal cukup dominan di berbagai bidang di Arab Saudi.
(rei)