Perkembangan teknologi yang bergerak cepat tentunya ditujukan untuk membantu kegiatan manusia. Smartphone pun kini digunakan untuk mengatasi kejahatan seperti yang dilakukan remaja, Justine Betti seorang murid Sekolah Menengah Atas Linden Higg School di Amerika Serikat.
Awalnya Betti merasa kesal karena teman-temannya kerap kehilangan benda berharga yang disimpan di dalam tas. Diduga, pencuri merogoh tas-tas itu ketika ditinggal di dalam locker selagi para siswa mengikuti pelajaran olahraga.
Betti pun berinisiatif menginvestigasi kasus kehilangan ini. Berbekal sebuah smartphone, dia bersembunyi di dalam locker serta memakai gadget tersebut untuk merekam video sebagai bukti identitas si pencuri.
Dilansir dari Cnet, sebuah smartphone lainnya ditempatkan di locker yang berdekatan untuk merekam video tambahan. Aksi maling yang tak menyangka sedang direkam pun tertangkap video smartphone. Ternyata, sang pencuri tak lain dan tak bukan adalah seorang guru wanita di sekolah itu.
“Padahal, dia dikenal sebagai guru yang baik sekali," ujar Betti ketika diwawancarai ABC News 10.
Video pun dibawa ke kepala sekolah sebagai bukti. Guru yang bersangkutan kemudian diskors oleh pihak sekolah. Selama ini, teknologi justru kerap dipakai sekolah-sekolah di Amerika untuk mengontrol perilaku murid. Kali ini, justru murid yang memanfaatkannya untuk menjebak guru.